Opini
PERSPEKTIF: Pedoman "Suci" Menyelesaikan Skripsi
Sebaik-baiknya cara menyelesaikan tulisan skripsi dengan cara mengerjakannya. Bukan dengan penundaan atau pun karena adanya kemalasan.
Oleh: Muhammad Akbar Ali (Pembaca Buku dan Penikmat Kopi)
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sebaik-baiknya cara menyelesaikan skripsi dengan cara mengerjakannya.
Bukan dengan penundaan atau kemalasan.
Balada mahasiswa di akhir musim kuliah adalah program skripsi yang dianggap tekanan diatas segalanya.
Bukan saja konteks dalam meramu karya skripsi tetapi suasana proses konsultasi bersama dosen pembimbing yang tak sedikit menemui prahara.
Olehnya, membutuhkan pedoman suci sebagai petunjuk lurus untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Baca juga: OPINI RUU Kesehatan: Pendekatan Holistik untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pada momentum ini, mayoritas mahasiswa dilanda kemalasan yang tak bertepi dan hidup dalam kenikmatan zona nyaman.
Begitu seterusnya, hingga diterpa karma penyesalan tak bertepi, saat menyaksikan kawan sejawat telah wisuda.
Seolah guntur besar yang bergerumuh dan petir menyambar dengan kilatnya yang menakutkan.
Permulaannya ada pada niat atau target akan wisuda.
Menentukan target sangat fundamental.
Tujuannya agar terlihat jelas titik tempuh perjuangan.
Dari target tersebut diminimalisir menjadi susunan rencana kecil, baik hari, minggu hingga bulan.
Hasilnya kita sudah memiliki rencana yang jelas yang telah dituangkan dalam titik tumpuan yang rinci, spesifik dan terukur.
Selanjutnya melangkah perwujudan atas target itu dengan tekun dan dispilin.
Baca juga: OPINI: KPHku Sayang, Hutanku Gersang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.