Berita Sulawesi Tenggara
Pria Asal Sultra Akan Kenalkan Baju Adat Buton ke Australia Saat Ikut Pertukaran Pemuda Antar Negara
Seorang pemuda asal Buton, La Ode Vidino Islamy Shaqban bakal mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara dalam Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang pemuda asal Buton, La Ode Vidino Islamy Shaqban bakal mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP).
AIYEP sendiri merupakan program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
La Ode Vidino bakal berangkat ke Australia pada 4 November 2023 mendatang dan menjalani program PPAN selama sebulan di Australia serta sebulan di Indonesia.
"Ke Jakarta dulu tanggal 31 Oktober ada persiapan empat hari atau pembekalan, nah tanggal 4 November akan terbang ke Australia selama satu bulan."
"Setelah dari Australia teman-teman Australia akan ikut ke Belitung (Indonesia) selama sebulan," ujar pria kelahiran Kota Baubau tersebut.
Vidi sapaan akrabnya, mengaku bakal memperkenalkan budaya Sultra saat menjalani program tersebut, mulai dari membawakan tarian khas Sultra yaitu Tari Membu'u Wingi karya Iqbal Piagi.
Ia akan membawa baju adat Buton, bingkisan asli Sulawesi Tenggara seperti beberapa syal tenun asal Sultra, gantungan kunci kerajinan UMKM,
Baca juga: Sulawesi Tenggara Kembali Terlibat Program Pertukaran Pemuda Antarprovinsi dan Negara dari Kemenpora
Vidi bahkan bakal membawa brosur pariwisata Sultra untuk mempromosikan pariwisata Sulawesi Tenggara ke kancah internasional.
"Nantikan kita akan berkunjung ke beberapa tempat seperti Gubernur, Duta Besar di sana atau pejabat-pejabat lain yang ada di Australia maupun di Belitung."
"Nanti saya akan membawa apa yang menarik di Sultra dan membuat mereka bisa berkunjung ke Sulawesi Tenggara," jelas La Ode Vidino.
Selain itu, Vidi saat ini juga masih mengikuti pembekalan bersama para alumni yang tergabung dalam Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI).
"Australia itu ada tiga bulan, sebulan ada pembekalan, kemudian fase Australia dan fase Indonesia sekarang lagi fase online," ujarnya.
"Jadi kami menerima materi setiap pekannya tentang mempersiapkan diri bagaimana agar nanti di Australia kita tidak kaget dengan perbedaan budaya dan perbedaan kebiasaan bersama orang Australia," jelasnya menambahkan.
Selain Vidi, ada pula tiga pemuda asal Sultra lainnya yang terpilih sebagai delegasi Sulawesi Tenggara dalam program pertukaran pemuda tersebut.
Baca juga: Anggota DPR RI Hugua Soroti Masih Banyak Pemuda di Sulawesi Tenggara Asing Terkait Nilai Pancasila
Di antaranya, Bobi Adam yang mengikuti program PPAN Indonesia-Singapura (SIYLEP) yang telah berlangsung pada Juli 2023.
Upacara HUT ke-78 RI di Konawe, Ada Perpaduan Baju Adat Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Kenang Baju Adat Dolomani Dari Sulawesi Tenggara Sehari Jelang Kemerdekaan RI ke-78 |
![]() |
---|
Video Viral Semarak Pernikahan 3 Perempuan Kembar Pakai Baju Adat Jawa, Ijab Kabul di Hari Berbeda |
![]() |
---|
Tampilkan Baju Adat Buton, KPU Sulawesi Tenggara Juara Tiga Pagelaran Budaya Kepemiluan se-Indonesia |
![]() |
---|
Baju Adat hingga Batik Tenun Jadi Seragam Sekolah Siswa SD dan SMP di Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.