Berita Kendari

Warga Protes Soal Proyek Drainase Jalan di Kelurahan Labibia Kota Kendari

Warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan soal pembangunan drainase

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Muhammad Israjab
Naufal Fajrin JN
Warga di Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan soal pembangunan drainase. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) protes pembangunan drainase di wilayah tersebut.

Seperti dikeluhkan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya. Ia menyebut pembangunan drainase itu melenceng dari aturan yang ditetapkan.

Ia menyebutkan, kedalaman drainase tersebut seharusnya mencapai 80 cm ke dalam tanah.

Baca juga: Pemprov Sebut Informasi Harga Beras Sultra Tertinggi di Indonesia Hoax: Segini Harganya Sekarang

Hanya saja, saat pengerjaannya, lubang yang digali tak cukup dalam.

Sementara drainase tetap dibangun setinggi 80 cm.

Alhasil, drainase yang dibangun tersebut nampak lebih tinggi dari bahu jalan.

"Harusnya 80 cm, tapi itu digalinya tidak dalam. Tapi tukangnya tetap bikin sesuai ukuran jadinya melebihi mi bahu jalan," terangnya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Sebanyak 7 Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO Kendari Ikut Magang 3 Bulan di Jerman

Tak hanya itu, beberapa pengguna jalan yang melintas di areal pembangunan tersebut juga mengaku terganggu.

Pasalnya, material untuk membangun drainase itu hampir memenuhi satu lajur jalan.

Hal itu dinilai berbahaya, terlebih material itu berada di jalan yang menanjak sehingga dikhawatirkan terjadi kecelakaan.

Material-material itu juga menghasilkan debu saat dilintasi sejumlah kendaraan kecil maupun besar. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved