Berita Kolaka Timur

Petani di Poli Polia Kolaka Timur Resah Padi Diserang Hama Wereng Cokelat, Pemda Lakukan Hal Ini

Tanaman padi milik petani Desa Wia-wia, Kecamatan Poli Polia, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara diserang hama wereng cokelat sejak September lalu.

Istimewa
Tanaman padi milik petani Desa Wia-wia, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diserang hama wereng cokelat sejak September lalu. Tentu saja, kondisi tersebut membuat resah para petani, karena akan mempengaruhi hasil panen atau produksi panen padi akan menurun. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tanaman padi milik petani Desa Wia-wia, Kecamatan Poli Polia, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diserang hama wereng cokelat sejak September lalu.

Tentu saja, kondisi tersebut membuat resah para petani, karena akan mempengaruhi hasil panen atau produksi panen padi akan menurun.

Menangani hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), segera turun lapangan untuk membantu mengendalikan hama wereng cokelat tersebut.

Kepala Distanak Kolaka Timur, Ridwan menyampaikan, pihaknya menyemprotkan racun insektisida ke tumbuhan yang terkena hama.

Penyemprotan terhadap hama wereng cokelat yang menyerang padi secara serentak oleh anggota kelompok tani secara bergotong-royong.

Baca juga: Regenerasi Petani di Sulawesi Tenggara Bakal Dilakukan Distanak Sultra, Antisipasi Kelangkaan Pangan

“Jadi, petugas kita datang dengan membawa racun insektisida, sementara anggota kelompok tani menyiapkan alat penyemprotnya berupa hand sprayer. Penyemprotan secara serentak dan biasanya dilakukan pada sore hari seperti hari ini,” ujar Ridwan, Kamis (5/10/2023).

Ridwan menjelaskan, racun yang diberikan ke kelompok tani ini, memang tidak diberikan per kemasan kepada para petani, tetapi sesuai kebutuhan di lapangan.

Menurutnya hal tersebut lebih efektif dan efisien, sebab tidak ada racun tersisa yang tidak digunakan oleh petani.

Sementara jika ada sisa, maka diberikan kembali ke kelompok lainnya yang membutuhkan.

"Penyemprotan seperti ini kita sudah dilaksanakan dua kali dalam sepekan ini. Yakni, tanggal 30 September kemarin dilaksanakan dengan pola yang sama di Kecamatan Ladongi,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved