Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Baubau

Kronologis Seorang Petani di Baubau Ditemukan Tewas Terpanggang Usai Bakar Lahan Kebun Miliknya

Seorang petani di Baubau berinisial AM (53) ditemukan tewas terbakar di lahan kebun miliknya, Kamis (28/9/2023) pukul 17.30 wita.

|
Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
Istimewa
Seorang petani di Baubau berinisial AM (53) ditemukan tewas terbakar di lahan kebun miliknya, Kamis (28/9/2023) pukul 17.30 wita. AM ditemukan warga dengan kondisi tubuh nyaris hangus di lahan kebun miliknya yang terbakar bertempat di Kebun Tani Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Seorang petani di Baubau berinisial AM (53) ditemukan tewas terbakar di lahan kebun miliknya, Kamis (28/9/2023) pukul 17.30 wita.

AM ditemukan warga dengan kondisi tubuh nyaris hangus di lahan kebun miliknya yang terbakar bertempat di Kebun Tani Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelum ditemukan tewas, AM sempat meminta ijin ke rekannya untuk membakar lahan kebun milik korban.

Namun, usai membakar rumput kering, warga malah menemukan korban sudah tewas di lahan bekas terbakar tersebut.

Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengungkapkan, sebelum membakar lahan kebun miliknya, AM sempat meminta ijin ke rekanya Wa Zia (50).

Korban singgah ke pondok kebun Wa Zia sekira pukul 12.30 untuk menyampaikan agar berjaga-jaga mengantisipasi api tidak merambat ke lahan milik saksi.

Baca juga: Seorang Pria di Baubau Sulawesi Tenggara Terbakar di Kebun Sendiri, Sempat Minta Izin Membakar Lahan

Saat mulai membakar dedaunan kering, korban memanggil saksi Wa Zia untuk menjaga agar api tidak merambat ke lahan kebunnya.

"Korban menyampaikan bahwa kamu jaga api dibagian kebunmu jangan sampai masuk api dikebun pisangmu nanti terbakar," ujarnya.

Sementara korban AM menyampaikan akan berjaga disebelah atas lahan yang berbatasan dengan kebun milik warga La Ungku.

Saksi Wa Zia mengaku saat itu api cepat berkobar dan membakar bagian lahan yang kering karena kondisi angin kencang.

Dengan kondisi lahan yang sudah terbakar, saksi tidak lagi melihat keberadaan korban.

Wa Zia beranggapan bahwa korban sudah pulang ke rumahnya karena tidak menemukan AM di sekitar lahan yang terbakar tersebut.

Barulah sekira pukul 17.40 korban ditemukan oleh saksi La Ungku dengan kondisi tubuh sudah terbakar.

Saksi La Ungku yang saat itu datang mengecek lahan melihat pohon jambu miliknya sudah terbakar.

 Seorang pria berinisial AM (53) di Kelurahan Liabuku, Kelurahan Bungi Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dengan kondisi terbakar. Korban ditemukan tewas dengan kondisi tubuh nyaris hangus terbakar setelah sebelumnya meminta izin membakar lahan kebun miliknya. Korban ditemukan tewas sekira pukul 17.40 wita pada Kamis (28/9/2023).
 Seorang pria berinisial AM (53) di Kelurahan Liabuku, Kelurahan Bungi Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas dengan kondisi terbakar. Korban ditemukan tewas dengan kondisi tubuh nyaris hangus terbakar setelah sebelumnya meminta izin membakar lahan kebun miliknya. Korban ditemukan tewas sekira pukul 17.40 wita pada Kamis (28/9/2023). (Istimewa)

Saat dicek, La Ungku justru menemukan tubuh korban dengan posisi tungkurap dan sudah terbakar.

La Ungku kemudian memanggil saksi Wa Zia untuk membantu melihat kondisi korban serta melaporkan kejadian itu ke Polsek Bungi.

Kapolres Baubau AKBP Bungin mengungkapkan, dari hasil penyelidikan sementara penyebab korban tewas karena kelelahan dan sesak napas karena asap lahan yang terbakar.

Sehingga dengan kondisi itu, korban diduga pingsan dan terjatuh di lahan yang masih terbakar.

"Tidak ada tanda-tanda luka akibat benda tajam dibagian badan korban namun mengalami 90 persen luka akibat terbakar disekujur badan korban," tutur Bungin.

Pihak keluarga yang dihubungi dan menghubungi TribunnewsSultra.com baik A, D, maupun H, enggan berkomentar terkait peristiwa memilukan ini.

Kerabat berharap kasus ini tidak lagi dibesar-besarkan dengan pertimbangan duka mendalam yang masih dirasakan pihak keluarga hingga saat ini.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved