5 Topik Perbincangan Soal Peristiwa G30S Jarang Diketahui, Keterlibatan AS, Soekarno, hingga PKI
Berikut ini lima topik perbincangan soal peristiwa Gerakan 30 September atau G30S. Mulai dari keterlibatan Amerika Serikat (AS), Soekarno, hingga PKI.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
G30S dinilai sebagai pemberontakan para perwira muda TNI AD di Jawa Tengah yang muak dengan jenderal di Jakarta yang pro-Barat.
Mereka memandang Jenderal Ahmad Yani dan staf umumnya terlibat korupsi dan mengabaikan bekas anak buah mereka di Kodam Diponegoro Jawa Tengah.
Sejarawan lain, John Rossa, berpendapat perpecahan dalam tubuh TNI AD terjadi menjelang G30S.
Setidaknya ada dua faksi yang sama-sama anti-PKI, namun berbeda pandangan terhadap Presiden Soekarno.
Faksi pertama dipimpin Ahmad Yani yang loyal terhadap Presiden Soekarno tapi menolak kebijakan integrasi PKI dan faksi kedua adalah penentang kebijakan Ahmad Yani.
2. Keterlibatan Soeharto
Baca juga: Video Viral Wajah Diduga Pelaku Penembakan 7 Jenderal Pada G30S PKI, Tatapan Kosong ke Arah Kamera
Seorang peneliti Brian May mengungkapkan teori tentang keterlibatan Soeharto dalam G30S.
Menurutnya, Soeharto memiliki hubungan dekat dengan Letkol Untung dan Kolonel Abdul Latief.
Sebelum G30S terjadi, Kolonel Abdul Latief yang mengetahui rencana itu kemudian melapor kepada Soeharto yang menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI AD.
Dalam kesaksiannya di persidangan tahun 1968, Kolonel Abdul Latief menemui Soeharto, beberapa hari sebelum G30S terjadi.
Teori ini juga menyoroti Soeharto yang tidak termasuk dalam daftar jenderal yang diculik, padahal ia adalah panglima pasukan penting di Jakarta.
3. PKI adalah Otak G30S

Peneliti Indonesia, Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh dalam buku Tragedi Nasional Percobaan Kup G30S/PKI di Indonesia (1968), menyebut kemungkinan PKI sebagai otak G30S.
Menurut teori itu, tokoh PKI memanfaatkan unsur-unsur TNI untuk melancarkan kudeta.
Mereka mendasarkan teori ini dari aktivitas PKI pada tahun 1956-1965.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.