ASR Sambangi Pasar Laino Raha Sultra Untuk Sarapan Pagi Bersama Warga, Puji Suasana hingga Kuliner

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Pembina ASR, Andi Sumangerukka sambangi Pasar Laino Raha Kecamatan Katobu Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (23/9/2023) sekitar pukul 07.00 WITA pagi.

Selepas itu Pembina ASR bersama rombongan berkunjung ke pelelangan ikan Pasar Laino Raha untuk sarapan pagi bersama warga sekitar.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, warga sekitar pun berdatangan saat Ketua Dewan Pembina ASR tiba di pasar pelelangan ikan.

Terlihat juga lokasi pasar menjadi padat hingga jalan tidak bisa dilewati untuk sementara.

Mayjend Purn TNI Bintang dua itu, tiba di pasar pelelangan ikan Laino dan menyewa lapak pedagang untuk ditempati bersama warga sekitar. 

Ia pun lantas memesan makanan untuk sarapan.  

Di temui awak media, Ketua Dewan Pembina ASR, Andi Sumangerukka tersebut menuturkan kunjungan kali ini sebagai bentu peninjauan lokasi untuk mencari tahu aktivitas masyarakat setempat.

Baca juga: Ratusan Warga Ikut Lomba Kemerdekaan Diadakan ASR di Kendari, Teriak Andi Sumangerukka Gubernur

Sekaligus mendengarkan kesulitan dan tantangan yang dihadapi,

"Hari ini kita sarapan pagi dengan masyarakat Laino sekaligus melihat aktivitas masyarakat di sini dan apa kesulitan mereka," jelasnya.

Ia pun mengaku sangat senang dan memuji kawasan Pasar Laino.

Menurutnya, Pasai Laino adalah tempat yang sangat strategis di pinggir laut tak hanya untuk aktivitas perdagangan namun juga rekreasi.

"Ternyata di sini ada sarana rekreasinya dan kulinernya enak semua," ujarnya.

Mantan Mayjen Purn TNI Bintang dua itu, berbagai jenis kuliner yang menjadi sarapan pagi hari ini.

Mulai dari tenteng, ikan dengan berbagai jenis, lapa-lapa, geroncong. 

"Itu mengingatkan pada masa-masa kecil saya," jelasnya.

"Saya sangat menikmati, suatu saat nanti pasti saya singgah lagi disini", ujarnya.

Ia berharap kedepannya Pasar Laino bisa nantinya diperbaharui sebagai kawasan rekreasi atau tempat wisata tradisional di Kabupaten Muna.

"Masih pasar tradisional namun mungkin bisa ada sentuhan bangunan yang agak sedikit modern supaya tambah menarik," arapnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)