Update Survei Elektabilitas Pilgub Sultra Charta Politika Indonesia, ASR Disusul Kery dan Lukman

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update survei elektabilitas Pilgub Sultra Charta Politika Indonesia, Andi Sumangerukka (ASR) disusul Kery Saiful Konggoasa dan Lukman Abunawas.

Nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Andi Sumangerukka berada di posisi teratas polling elektabilitas calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024.

Hal tersebut berdasarkan update hasil survei terbaru preferensi sosial dan politik masyarakat Sulawesi Tenggara dari lembaga riset independen, Charta Politika Indonesia.

Hasil survei tersebut mencatat elektabilitas para tokoh terkemuka menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara atau Pilgub Sultra 2024 mendatang.

Direktur Riset Charta Politika Indonesia, Dadang Nurjaman mengatakan dalam dua periode survei berbeda, sejumlah calon potensial dihadirkan untuk mengetahui elektabilitasnya di mata masyarakat.

Baca juga: Tak Ada Nama Ganjar Pranowo, Hasil Survei Indostrategic: Prabowo dan Anies Tokoh Perubahan

"Ini memberikan wawasan baru mengenai dinamika politik yang sedang berkembang di Sultra," ujarnya dalam rilisnya, Kamis (27/7/2023).

Lembaga Riset Charta Politika Indonesia mencatat hasil periode pertama menempatkan Andi Sumangerukka di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 18.5 persen.

Disusul Kery Saiful Konggoasa yang saat ini menjabat sebagai Bupati Konawe dengan 15.9 persen, posisi ketiga ada nama Wakil Gubernur Sultra (2019-2023) Lukman Abunawas dengan 11.3 persen.

Dadang menyebutkan pada periode kedua survei, jumlah nama calon yang diikutsertakan bertambah menjadi delapan tokoh.

Nama Andi Sumangerukka tetap mempertahankan posisi teratas dengan elektabilitas meningkat signifikan menjadi 20.3 persen.

Baca juga: Perbandingan Hasil Survei Capres Terbaru Juli 2023: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan

Diikuti oleh Kery Saiful Konggoasa di posisi kedua, juga mengalami peningkatan elektabilitas menjadi 17.5 persen.

Lukman Abunawas, meskipun mengalami peningkatan kecil, tetap berada di tiga besar dengan elektabilitas 12.8 persen.

Perkembangan tren elektabilitas tokoh-tokoh selama dua periode survei menunjukkan adanya pergeseran preferensi masyarakat.

Kery menjadi salah satu tokoh yang meningkat signifikan, karena elektabilitasnya dari 15.9 persen menjadi 17.5 persen pada periode kedua, bahkan mencapai 26.4 persen pada periode terakhir survei.