Berita Kendari
SMAN 12 Kendari Kekurangan Kelas, Kini Bagi Pembelajaran Pagi dan Siang, Minta Dikbud Prioritaskan
SMAN 12 Kendari masih kekurangan ruang kelas sebagai sarana prasarana penunjang pembelajaran siswa-siswi. Kini proses belajar dibagi pagi dan siang.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- SMA Negeri 12 Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kekurangan ruang kelas sebagai sarana prasarana penunjang pembelajaran siswa-siswi.
Kepala SMAN 12 Kendari, Sudarso mengatakan kebutuhan ruang kelas itu karena di lokasi baru sekolah tersebut hanya ada beberapa ruangan.
Sementara jumlah siswa di SMA itu saat ini berjumlah 281 siswa yang dibagi ke dalam 10 rombongan belajar atau rombel.
Sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran, pihaknya membaginya kedalam dua sesi di pagi dan siang hari.
"5 (rombel) masuk shift pagi, 5 masuk shift siang," kata Sudarso.
Ia menyebut, sejak SMA Negeri 12 Kendari resmi berpindah di jalan MT Haryono, di Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu dari sebelumnya yang menumpang gedung di SMA Negeri 4 Kendari, yakni pada 26 Januari 2023 lalu.
SMA Negeri 12 Kendari ini masih kekurangan sekiranya enam ruang belajar, untuk menampung para siswa-siswinya itu.
Baca juga: Guru SMA Negeri 1 Wawotobi Kenang Sosok Alm Farli, Siswa Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara
Selain itu, kantin sekolah juga saat ini digunakan sebagai ruang kelas siswa saat ini.
SMA Negeri 12 Kendari ini juga belum memiliki ruang guru sendiri, ruang kepala sekolah, hingga wc siswa dan guru yang masih terbatas.
Sudarso berharap, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra dapat segera merealisasikan bantuan ruang belajar untuk mendukung pelaksanaan belajar mengajar.
Sehingga ke depannya, SMA Negeri 12 Kendari ini bisa menjadi salah satu sekolah yang berkembang di Kota Kendari, sebab dengan dibukanya SMA pada tahun 2021, ini juga meningkatkan pelayanan Dinas Pendidikan Sultra kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan di tahun 2024 nanti sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, insya Allah kami akan mendapatkan bangunan lagi termasuk kantor. Harapan kami kepada dinas menjadi sekolah ini prioritas karena sudah menjadi program dinas pendidikan, dan di tahun ketiga ini dengan dibukanya fasilitas insya Allah banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya di SMA 12 Kendari," ujarnya.
"Kebutuhan kami sekira 6, tapi tahun ini mungkin anggarannya hanya sekitar 5, tidak apa-apa, itu kami sudah Alhamdulillah," ucapnya.
(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.