Anak SD di Konawe Dijitak Lapor Polisi

Anak SD di Konawe yang Dijitak Orangtua Murid Takut Masuk Sekolah, Padahal Sedang Ulangan

Seorang anak SD Negeri di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial AF diinjak kelapalanya oleh orangtua murid.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Seorang anak SD Negeri di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial AF diinjak kelapalanya oleh orangtua murid. 

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Seorang anak SD Negeri di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial AF diinjak kelapalanya oleh orangtua murid.

Peristiwa tersebut terjadi di sekolah di SDN Poasaa, Kelurahan Unaaha, Kabupaten Konawe, pada Sabtu (16/9/2023).

Tindakan orangtua murid tersebut membuat korban takut sekolah.

AS selaku orangtua korban mengatakan, awalnya tidak tahu bahwa anaknya diserang secara fisik oleh salah satu orangtua murid.

Anaknya, saat itu, tidak mau masuk sekolah meskipun sedang ulangan.

"Hanya saja pas ini anaku saya suruh sekolah dia tidak mau, padahal pada saat itu mereka sedang ulangan," ujarnya, pada Rabu (20/9/2023).

Belakangan AS mendapatkan informasi bahwa anaknya tak ingin masuk sekolah karena takut setelah mengalami kekerasan oleh orangtua murid.

"Pas saya dapat info itu, saya datangi sekolahnya, terus saya datangi juga rumah orangtua siswa yang sudah jitak kepalanya anaku," beber AS.

Baca juga: 3 Pemuda Diringkus Edarkan Narkoba Asal Medan di Konawe, Polda Sultra Ungkap Peran Masing-masing

Saat berada dirumah terduga pelaku, AS menanyakan alasan anaknya mengalami kekerasaan saat berada di dalam sekolah.

"Tapi ini terduga pelaku ini tidak memberikan alasan yang pasti, terus istrinya juga bilang untuk ketemu di Polres saja," tutur AS.

Karena hal itu, AS mengajak anaknya untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya kepada Polres Konawe.

Kasi Humas Polres Konawe Bripka Sapri membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan kekerasan yang dilakukan orangtua murid tersebut.

Saat ini, kata Sapri, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.

"Yang bersangkutan melapor pada hari Rabu (20/9/2023), sekitar pukul sembilan pagi," ujarnya, Rabu.

Untuk diketahui, orangtua murid yang diduga lakukan kekerasan fisik terhadap anak SD tersebut berinisial B.

B adalah ayah dari anak SD inisial R, yang menuduh AF mengambil uangnya.

Diketahui bahwa R tidak terima karena uangnya diambil oleh AF melapor kepada B.

Kemudian B datang ke sekolah, memanggil AF untuk keluar dari kelas, lalu menjitaknya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved