Pengunjung Pantai Taipa Hanyut
Siswa SMA Terseret Ombak di Pantai Taipa Konut Belum Ditemukan, Kediaman Ramai Didatangi Kerabat
Seorang remaja yang hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Taipa Konawe Utara (Konut) kini belum ditemukan.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Seorang remaja yang hilang usai hanyut terseret ombak saat berenang di Pantai Taipa Konawe Utara (Konut) kini belum ditemukan.
Kabar hilangnya Farli (16) sontak membuat rekan dan kerabat korban terkejut. Korban hilang terseret arus saat berenang bersama rekannya.
Tiga rekannya berhasil diselamatkan pengunjung lain yang berada di sekitar pantai Taipa. Namun korban tidak berhasil diselamatkan dan dinyatakan hilang.
Dalam pantauan Tribunnewssultra.com, sekira pukul 17.00 WITA kerabat hingga tetangga masih datang, silih berganti berkunjung ke kediaman korban yang terletak di Kelurahan Inalahi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe tepatnya di samping Pasar Wawotobi.
Salah satu kerabat yang hadir mengatakan bahwa dirinya sempat kaget setelah pertama kali mendengar kabar Farli hilang diseret ombak di Pantai Taipa lewat pesan grup WhatsApp.
"Saya dapat kabar dari grup wa, kaget langsung kesini untuk memastikan betul atau tidak.Ternyata memang kasihan ini anak yang hilang baru belum ditemukan" ucap Y.
Baca juga: Guru SMAN 1 Wawotobi Benarkan Siswanya Jadi Korban Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara Sultra
Lebih lanjut Y mengungkap kesedihannya mengingat sosok Farli hingga kini belum ditemukan.
"Belum ditemukan kasihan, baru ini dia anak ke-4 dari 5 bersaudara dan dia mi yang paling sabar diantara saudaranya" tutupnya.
Sebelumnya, diberitakan, empat pelajar SMAN 1 Wawotobi tenggelam setelah terseret arus saat berenang di pantai Taipa Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kejadian itu di alami emlat pelajar laki-laki yaknu Farli (16), Muh. Nurfadilah (16), Fahmi Landimuru (16) dan Arya (16).
"Keempat Korban berstatus pelajar di SMA 1 Wawotobi Konawe," kata Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian (KPP) Kendari, Muhammad Arafah.
Ia mengungkapkan, dari informasi awal, keempat korban sedang berenang di pantai Taipa untuk menikmati libur akhir pekan.
Sekira pukul 13.30 wita mereka bereng menggunakan satu pelampung ban.
"namun setelah di hantam ombak, ban yang mereka gunakan terlepas dan mengakibatkan keempat korban terseret arus ombak," jelasnya.
Tiga korban berhasil selamat saat ditolong pengunjung lain. Sementara satu korban bernama Farli masih belum ditemukan.
Baca juga: Pencarian Siswa SMAN 1 Wawotobi yang Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara Dihentikan Sementara
Arafah mengatakan, Tim SAR Konawe Utara diterjunkan membantu pencarian korban setelah adanya laporan dari wisata lain.
Tim SAR melakukan pencarian dengan membawa Rescue Car dan satu unit perahu karet (Rubberboat).
(Tribunnewssultra.com/Annisa Nurdiassa)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.