Berita Sulawesi Tenggara
Peringatan Bulan PRB di Sultra, Ada Penanaman Mangrove, Wisata Edukasi hingga Pameran Kebencanaan
rencana rangkaian kegiatan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) XI tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Oktober 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut rencana rangkaian kegiatan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) XI tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara pada Oktober 2023.
Mulai dari menanam 10 ribu pohon bibit magrove, field trip atau wisata pendidikan hingga pameran kebencanaan.
Event nasional tersebut bakal berlangsung di Kota Kendari mulai 9-15 Oktober yang akan digelar di tiga tempat di Kota Kendari yaitu Tugu Eks MTQ di Kota Kendari, Hotel Claro Kendari dan Soropia di Kecamatan Konawe.
Direncanakan PRB 2023 di Sultra akan di buka langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Baca juga: Kemenko PMK Apresiasi Komitmen Penanganan Stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Muhammad Yusup mengatakan agenda kegiatan itu telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat sehingga semuanya telah siap.
"Minggu ini kita akan rampungkan 100 persen, olehnya itu pemerintah provinsi siap menyambut PRB 2023," ujarnya.
Yusup menjelaskan rangkaian kegiatan dalam peringatan PRB 2023 di Sultra ada yang telah dimulai seperti run for your life yang telah dilaksanakan pada 17 Agustus lalu di Kendari beach.
Kemudian puncak peringatan PRB akan dimulai dengan kegiatan dapur umum di lapangan eks MTQ Kendari pada 10-13 Oktober 2023.
Selanjutnya simulasi bencana di lapangan eks MTQ Kendari, pameran kebencanaan, UMKM dan pariwisata pada 11-12 Oktober 2023 di lapangan eks MTQ Kendari.
Baca juga: Potret Menakjubkan Kapal Melintas di Bawah Jembatan Teluk Kendari Sulawesi Tenggara
Apel kesiapsiagaan bencana di lapangan eks MTQ Kendari, kuliah umum di UHO, dan seremoni pemberian penghargaan tangguh awards di hotel Claro Kendari pada 12 Oktober 2023.
Selain itu, pada 13 Oktober 2023 juga akan digelar penanaman 10 ribu pohon bakau di Desa Tapulaga, Soropia, Konawe dan pesta rakyat di lapangan eks MTQ Kendari.
Yusup menyebut pemilihan lokasi di Soropia sebagai lokasi penanaman bakau didasarkan karena Soropia merupakan daerah di Sultra yang memiliki wisata Pantai Toronipa dengan banyaknya pengunjung baik warga Kota Kendari maupun penduduk sekitar dan daerah lainnya.
Menurutnya hadirnya hutan bakau itu akan menambah destinasi wisata, tentu diharapkan pula bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mensejahterakan masyarakat di daerah tersebut.
Penanaman pohon bakau itu akan melibatkan semua unsur diantaranya pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa.
"Bencana erat kaitannya dengan perekonomian masyarakat. Jika terjadi bencana maka akan turut merusak sendi-sendi perekonomian daerah," terangnya.
Terakhir, akan diadakan field trip (wisata pendidikan atau wisata edukasi) ke pulau Labengki di Konawe Utara (Konut) pada 14 Oktober 2023.
Yusup mengatakan edukasi ini penting untuk memberikan pemahaman kepada anak sekolah dan masyarakat terkait hal-hal yang harus dilakukan jika dalam kondisi terjadi bencana.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dijadwalkan ke Kendari Oktober 2023, Agendanya Sapa Masyarakat dan Deklarasi
"Misalnya saja di negara maju seperti Jepang, anak kecil telah diberikan pemahaman tentang bagaimana menangani bencana. Begitu juga dengan di Kanada, Newzeland, Australia," ujarnya.
Untuk itu, ke depan pihaknya akan merealisasikan PRB di seluruh kabupaten kota dengan membentuk forum PRB sebagai upaya preventif dalam rangka pengurangan resiko bencana dan meminimalisir korban yang lebih banyak apabila terjadi bencana.
Melalui forum ini nantinya akan mengedukasi dan mensosialisasikan penanggulangan bencana utamanya dengan bekerja sama dengan semua pihak.
Sosialisasi dan edukasi ini juga dilakukan sampai pada tingkat masyarakat yang paling rendah. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.