Video Viral
RESMI Hasil Penyelidikan Rangka eSAF Usai Video Viral Motor Honda Patah Beredar di Media Sosial
Resmi hasil penyelidikan resmi rangka eSAF Motor menyusul video viral motor Honda patah ramai beredar di media sosial (medsos).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Resmi hasil penyelidikan resmi rangka eSAF menyusul video viral motor Honda patah ramai beredar di media sosial (medsos).
Hasil pemeriksaan tersebut diumumkan oleh dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat atau Ditjen Hubdat Kemenhub bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
“Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, pada Jumat (15/09/2023).
“Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” jelas Hendro menambahkan dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, video viral rangka eSAF patah patah ramai beredar di medsos Twitter, TikTok, hingga Instagram.
Video viral tersebut membuat pihak Astra Honda Motor (AHM) bereaksi.
Baca juga: Riwayat Bahaya Trek Lurus MotoGP India 2023 yang Dikritik Marc Marquez, Pembalap Ini Jadi Korbannya
Direktur Pemasaran Octavianus Dwi Putro, menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan rangka sepeda motor bisa patah.
Ia mengatakan, hal tersebut tergantung case atau kasus kerusakannya.
Bila case merupakan kesalahan dari pabrik, maka pihaknya akan melakukan penggantian.
Seiring video viral rangka eSAF motor Honda patah yang ramai menjadi perbincangan itu, pemerintah pun turun tangan.
Kemenhub melalui Ditjen Hubdat dan KNKT pun melakukan penelitian sejak Agustus hingga September 2023.
Menurut Hendro, berdasarkan hasil penelitian dari rangka eSAF dari motor konsumen terdapat karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating.
Selain itu, lubang pembuangan bawah juga berpotensi tertutup kotoran.
Kondisi tersebut membuat air tersumbat dan berpotensi menyebabkan udara lembab di sekitar rangka dan dapat bersifat korosif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.