Detik-detik Kapolres Bolmut AKBP Areis Aminulla Peluk Polwan dari Belakang, Sebut Masih Berlemak

Terungkap detik-detik Kapolres Bolmut AKBP Areis Aminnulla peluk Polwan dari belakang, bilang masih berlemak.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Terungkap detik-detik Kapolres Bolmut AKBP Areis Aminnulla peluk Polwan dari belakang, bilang masih berlemak. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terungkap detik-detik Kapolres Bolmut AKBP Areis Aminnulla peluk Polwan dari belakang, bilang masih berlemak.

Kepala Kepolisian Resor Bolaang Mongondow Utara (Kapolres Bolmut) AKBP Areis Aminnulla diduga lecehkan polisi wanita (Polwan).

Polwan tersebut adalah Bripda DS. Merupakan mantan sekretaris pribadi (sespri) AKBP Areis Aminnulla.

Dalam kronologi kasus, sebagaimana pengakuan Bpipda DS, dugaan pelecehan dilakukan di kantor AKBP Aries.

Saat itu Bripda DS mengaku memenuhi panggilan menghadap Areis Aminnulla di ruangannya.

Mula-mula tak ada yang aneh di ruangan tersebut. AKBP Aries membuka percakapan. Menanyakan keseharian Bripda DS di Kabupaten Bolmut.

Sejurus kemudian, Bpripda DS dimita duduk di depan Areis Aminnulla. Kemudian berdiri. Diikuti  Bpripda DS.

Baca juga: Benarkah Rebecca Klopper Diperiksa Polisi Buntut Video Viral? Begini Penjelasan Kuasa Hukum

Baca juga: Geger Film Siskae: Keramat Tunggak 2023, Film Dewasa Diperankan Siskaeee dan Virly Virginia

Bripda DS tidak curiga. Ia berpikir bahwa atasnnya tersebut hendak makan siang.

Namun ternyata, prediksi salah. Tiba-tiba saja AKBP Aries memeluk Bripda DS sembari menunjuk beberapa bagian tubuh.

Bahkan mengatakan bahwa bagian bahwa tubuh Bripda DS masih berlemak.

"Saya juga takut bila atasan saya tersebut kembali melakukan pelecehan kepadanya," ujar Bripda DS via telepon, dilansir dari TribunManado.co.id, Selasa (12/9/2023).

Setelah kejadian itu, Bripda DS mengaku sudah tidak nyaman bekerja selama delapan bulan karena kelakuan atasannya.

"Pak kapolres bilang ke saya untuk tidak menceritakan hal ini ke siapa-siapa. Tapi selama delapan bulan saya jadi sespri, saya merasa sangat tidak tenang dan terancam," kata Bripda DS.

Bahkan, korban mengaku pelecehan itu tidak hanya dilakukan satu kali.

"Sering, tapi kadang saya menghindar dan tak mau menghadap kalau dipanggil. Karena saya takut akan kejadian seperti itu lagi," tegas dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved