Tawuran Siswa SMA dan SMK di Kendari

Polisi Sudah Pulangkan 21 Siswa SMA dan SMK Kendari yang Diamankan Gegara Diduga Hendak Tawuran

Sebanyak 21 siswa SMA dan SMK di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan Tim Buser 77, Selasa (5/9/2023).

Penulis: sawal | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan sudah pulangkan 21 siswa SMA dan SMK di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diamankan Tim Buser 77, Selasa (5/9/2023) malam. Sebelumnya, mereka diamankan gegara kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan diduga hendak tawuran di Kota Kendari, Provinsi Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 21 siswa SMA dan SMK di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan Tim Buser 77, Selasa (5/9/2023).

Mereka diamankan gegara kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan diduga hendak tawuran di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Tim Buser 77 Polresta Kendari mengamankan ke-21 siswa ini berdasarkan penyelidikan dan pengembangan dari penangkapan empat siswa sebelumnya.

Seperti diketahui, empat siswa diamankan di Jalan Mekar, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari usai kedapatan membawa senjata tajam.

Sementara 21 siswa lainnya diamankan di lokasi yang berbeda-beda diduga hendak akan melakukan aksi tawuran yang sudah direncanakan.

Baca juga: BREAKING NEWS BNN Sulawesi Tenggara Amankan Pengedar Narkoba di Kendari, Sita Satu Kilogram Sabu

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan empat siswa kedapatan bawa sajam, sedangkan 21 siswa lainnya diduga hendak tawuran.

"Jadi 21 siswa ini kami amankan di seputaran wilayah Mandonga, SMKN 5 Kendari, dan seputaran Kali Kadia," jelas Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Selasa (5/9/2023).

Eka Fathurrahman menuturkan ke-21 siswa tersebut malam ini akan dikembalikan ke orangtuanya masing-masing setelah didata oleh polisi.

"Malam ini, 21 siswa tersebut kami akan kembalikan ke orangtuanya masing-masing setelah didata," ujar mantan Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, orangtua dari para siswa tersebut sudah mulai berdatangan ke Polresta Kendari. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved