Survei Capres 2024 Terbaru LSI: Elektabilitas Ganjar 37 Persen, Prabowo 35,5 Persen, Anies 22,3

Dalam survei capres 2024 terbaru yang dirilis LSI pada Rabu (30/8/2023), elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Dalam survei capres 2024 terbaru yang dirilis LSI pada Rabu (30/8/2023), elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Dalam survei capres 2024 terbaru yang dirilis LSI pada Rabu (30/8/2023), elektabilitas Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Adapun elektabilitas capres simulasi tiga nama dalam hasil survei LSI tersebut, yakni Ganjar 37 persen; Prabowo 35,5 persen; dan Anies 22,3.

Survei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023, dengan melibatkan 1.220 orang responden.

Dijelaskan bahwa margin of error survei kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Selain dukungan elektoral, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga memotret tren elektabilitas masing-masing calon presiden (capres).

Diketahui bahwa saat ini ada tida kandidat capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Ketiga calon itu yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Mereka telah mengantongi dukungan partai politik (parpol) untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Sandiaga Uno Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Hasil Survei Capres-Cawapres Terbaru

Menurut survei LSI terbaru, baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies sama-sama memiliki elektabilitas signifikan.

Meskipun demikian, tren elektabilitas berbeda-beda. Ada yang naik juga turun.

Tren kenaikan elektabilitas, dalam survei kali ini dialami oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Sedangkan tren penurunan elektabilitas dialami Anies Baswedan.

Sebelumnya, LSI juga merekam persaingan elektabilitas tiga bakal capres dalam survei 15-21 Juli 2023.

Saat itu, elektabilitas Ganjar 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen.

Dalam survei terbaru, LSI melakuan berbagai simulasi, mulai dari top of mind hingga tiga nama calon.

Dari simulasi tersebut, Ganjar Pranowo selalu berada di atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun, menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat jumpa pers daring pada Rabu, terjadi persaingan ketat antara Ganjar dan Prabowo.

"Pada dasarnya, dari simulasi top of mind sampai tiga calon, terjadi pertarungan ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," kata Djayadi.

Ia menambahkan, Ganjar masih kalah dengan Prabowo pada simulasi dua nama.

Dalam simulasi tersebut, Prabowo unggul 8,4 persen.

Elektabilitas Prabowo di angka 51,5 persen, sedangkan elektabilitas Ganjar di angka 43,1 persen.

"Dalam simulasi head-to-head, memperlihatkan keunggulan Prabowo lebih telak dibanding Ganjar dan Anies," imbuh Djayadi.

Presiden Jokowi dukung Ganjar Atau Prabowo? Begini jawabannya menurut hasil survei capres terbaru dari 2 lembaga ini.
Presiden Jokowi dukung Ganjar Atau Prabowo? Begini jawabannya menurut hasil survei capres terbaru dari 2 lembaga ini. (Istimewa)

Hasil jajak LSI ini juga menunjukkan bahwa mayoritas pemilih Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 akan memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Sedangkan yang memilih Prabowo sebesar 24,6 persen.

"Yang menarik mungkin ini, pemilih Joko Widodo pada Pemilu 2019 lalu, (pasangan) Jokowi-Maruf Amin, masih 58,2 persen cenderung memilih Ganjar, baru kemudian ke Prabowo 24,6 persen," ungkap Djayadi.

LSI juga menemukan, bahwa pemilih PDI-P yang akan memilih Ganjar pada Pilpres 2024 totalnya lebih kurang 68 persen.

Sementara itu, pemilih Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 justru disebut terpecah.

Ada sebagian ke Prabowo dan Anies Baswedan.

"Pemilih Prabowo Subianto terdistribusi ke 52,5 persen ke Prabowo, 39,1 persen ke Anies," ucap Djayadi.

"Jadi pemilih Prabowo di 2019 itu cukup banyak yang pindah dari Prabowo ke Anies, sudah hampir 40 persen," sambungnya.

Lalu, pemilih Partai Gerindra juga mayoritas, atau 65 persen akan kembali memilih Prabowo pada Pilpres 2024.

"(Tapi) cukup banyak juga yang ke Anies yaitu 25 persen," ujar dia.

Survei ini juga memaparkan bahwa pemilih Golkar pada Pemilu 2019 cenderung akan memilih Prabowo pada 2024.

Oleh karena itu, Djayadi berpandangan bahwa deklarasi Golkar mengusung Prabowo sebagai bacapres tepat.

Selain Golkar, pemilih PKB cenderung akan memilih Prabowo pada 2024.

Namun, untuk PAN, pemilihnya akan terbagi ke Prabowo dan Anies.

"Pemilih Nasdem cenderung ke Anies, pemilih PKS cenderung ke Anies, pemilih Demokrat lebih banyak yang ke Anies," ujar Djayadi.

Menurut hasil survei capres 2024 terbaru, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengalami kenaikan.
Menurut hasil survei capres 2024 terbaru, elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mengalami kenaikan. (Istimewa)

Namun, yang menarik menurut Djayadi, hasil survei bahwa pemilih PPP justru sedikit yang memilih Ganjar.

Padahal, PPP resmi bekerja sama politik dengan PDI-P untuk Pemilu 2024.

Kedua partai menyepakati untuk mengusung Ganjar sebagai bacapres.

"Pemilih PPP cenderung lebih banyak ke Anies baru ke Prabowo, sedikit yang ke Ganjar. Padahal PPP di dalam koalisi Ganjar," ucap dia. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)

Sumber:

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LSI: 58,2 Persen Pemilih Jokowi pada 2019 Cenderung Pilih Ganjar"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved