Tim SAR Tutup Pencarian 1 Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam di Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tim SAR menutup pencarian satu Anak Buah Kapal atau ABK KM Sinar Cahaya yang tenggelam di Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Selama operasi pencarian yang memakan waktu empat hari lamanya itu, ABK tersebut tak kunjung ditemukan.

Maka, seluruh tim yang bertugas dalam operasi tersebut memutuskan untuk menghentikan pencarian korban kecelakaan kapal tenggelam.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Basarnas Kendari, Muhammad Arafah, Selasa (29/8/2023) malam.

"Operasi SAR terhadap satu orang ABK KM Sinar Cahaya yang hilang di perairan antara Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki dinyatakan ditutup," ungkapnya.

Baca juga: Berlanjut Pencarian 1 Korban Kecelakaan Kapal Tenggelam di Tanjung Toronipa dan Pulau Labengki Konut

Para unsur yang terlibat, di antaranya KPP Kendari, Unit Siaga SAR Konawe Utara, dan Pos Angkatan Laut Konawe Utara yang dibantu nelayan sekitar dikembalikan ke satuan masing-masing.

Untuk diketahui, ABK tersebut bernama Harsan (39).

Ia tenggelam saat hendak menuju ke Perairan Sulawesi Tengah bersama dua rekannya, yakni Ahmad (40) dan Madi (40).

Dalam perjalanan itu, kapal yang mereka gunakan diterjang ombak pada Sabtu (26/8/2023) sekira pukul 04.00 Wita dini hari.

Kedua rekan Hasran berhasil dievakuasi dan dinyatakan selamat, sementara Hasran hingga pencarian resmi ditutup tak kunjung ditemukan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)