Viral Wanita Laporkan Pria Asal Konawe
Kisah Lengkap Curhat Wanita Korban Video Tak Senonoh di Papua, Sosok Perekam Diduga Pria Asal Konawe
Kisah lengkap curahan hati atau curhat seorang wanita berinisial EES (25) yang mengaku menjadi korban video tak senonoh di Papua Barat Daya.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kisah lengkap curahan hati atau curhat wanita berinisial EES (25) yang mengaku menjadi korban video tak senonoh di Papua Barat Daya.
Curhat salah seorang tenaga kesehatan atau nakes program Nusantara Sehat (NS) Tim Batch 18 tersebut sebelumnya viral di media sosial (medsos) Twitter hingga Instagram.
Viralnya kisah tersebut berawal dari curhat EES melalui unggahan InstaStory akun IG @eka*****.
Wanita tersebut mengadu menjadi korban video tak senonoh yang diduga direkam rekannya yakni pria berinisial ADW (24).
EES menyebut terduga pelaku berasal dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), yang kini berada di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Bahkan, ADW disebut-sebut adalah mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) salah satu kampus kesehatan di Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Video tersebut diduga direkam diam-diam oleh terduga pelaku tanpa sepengetahuan korban saat dirinya mandi di dalam kamar mandi.
Baca juga: Viral Curhat Wanita Direkam Diam-diam Saat Mandi dan Video Disebar Pria Konawe, Lapor Polisi Sorong
Rekaman video itupun diduga disebar oleh terduga pelaku hingga membuat korban trauma.
Korban EES pun menceritakan kisah lengkap mulai awal perkenalan, kronologi video direkam, hingga dia melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resort atau Polres Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Kisah lengkap curhat yang viral di medsos Twitter maupun Instagram tersebut dituliskannya dalam keterangan tertulis yang diterima ke TribunnewsSultra.com pada Minggu (27/08/2023).
Terkait aduan EES tersebut, TribunnewsSultra.com juga sudah mencoba menghubungi DW melalui nomor telepon seluler (ponsel) yang diberikan EES.
Namun hingga saat ini, nomor ponsel tersebut dalam kondisi tidak aktif baik saat dihubungi melalui panggilan seluler maupun pesan WhatsApp Messenger.
Berikut kisah selengkapnya dikutip dari keterangan tertulis yang dikirimkan korban EES:
Saya EES (25), nama disamarkan, NST (Nusantara Sehat Tim) Batch 18 penempatan Kwoor, Tambrauw, Papua Barat Daya.
Tim terdiri atas 7 orang (5 perempuan, 2 laki-laki), tinggal dalam 1 rumah (kamar dan kamar mandi yang berbeda).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.