Survei Capres 2024 Terbaru: Dukungan Jokowi ke Prabowo Meningkat, Tapi Elektabilitas Ganjar Naik

Ada sejumlah fakta yang disajikan oleh data-data survei Litbang Kompas terbaru, termasuk bahwa dukungan Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto meningkat.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Ada sejumlah fakta yang disajikan oleh data-data survei Litbang Kompas terbaru, termasuk bahwa dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo Subianto meningkat, tetapi elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami kenaikan. 

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengakui bahwa endorsement dari Jokowi merupakan faktor penting untuk memenangi Pilpres 2024.

Eriko pun mengklaim bahwa partainya tidak perlu repot-repot berupaya mendapatkan dukungan dari Jokowi karena Jokowi adalah kader PDIP.

Namun, ia menekankan bahwa endorsement Jokowi bukanlah jaminan bagi seorang bakal capres untuk memenangi pilpres.

"Apakah itu bisa menjamin rakyat memilih 100 persen, enggak bisa juga. Ini yang maksud saya tadi, bahwa perubahan-perubahan ke depan itu pasti ada, tinggal tergantung bagaimana kita menampilkannya," kata Eriko dalam program Satu Meja Kompas TV.

Berkaca dari hasil survei, Eriko menilai bahwa 47,9 persen yang mengaku bakal pikir-pikir untuk memilih calon presiden yang direkomendasikan oleh Jokowi adalah orang-orang yang rasional.

Baca juga: Alokasi Formasi CPNS dan PPPK Kemenkumham 2023 yang Resmi Dibuka Hari Ini, Akan Isi Jabatan Ini?

Menurutnya, sebagai orang yang rasional, mereka akan mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan capres yang akan mereka pilih.

Oleh karena itu, ia tidak ambil pusing dengan persepsi yang muncul bahwa Jokowi akan memberi dukungan kepada Prabowo.

"Itu kenyataan yang ada bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas. Oke ini sekarang endorsement Pak Jokowi, nanti ada masanya orisinalitas dari masing-masing calon dilihat sejauh apa," kata Eriko.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meyakini bahwa elektabilitas Prabowo akan terus melesat.

Keyakinan ini didasari oleh semakin banyaknya partai politik pendukung Prabowo setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) merapat.

Dukungan pemilih Jokowi yang kini perlahan-lahan beralih ke Prabowo pun dinilainya bakal menaikkan elektabilitas Prabowo.

"Kita punya potensi itu, kita maksimalkan. Lalu, ada juga soal tren dukungan pemilih Pak Jokowi yang kemudian memilih Prabowo trennya meningkat dari seperempat menjadi sepertiga," katanya dalam program yang sama.

Habiburokhman menambahkan, faktor lain yang bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo datang dari kepuasan kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Pengikut Jokowi, pengikut rasional. Orang yang merasa menikmati stabilitas saat ini, ekonomi bagus, orang yang merasa nyaman. Mereka inginkan keberlanjutan. Orang-orang ini akan melihat sosok yang paling paham situasi saat ini siapa? Orang yang paling banyak bekerja bersama Pak Jokowi. Maka siapa yang paling pas? (Untuk melanjutkan Jokowi)," ujarnya.

Semakin Vulgar

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved