Profil Budiman Sudjatmiko Mantan Kader PDIP Pernah Dipenjara Soeharto, Anggota DPR RI 2009-2019
Profil Budiman Sudjatmiko mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Dalam perjalanannya, Budiman Sudjatmiko tercatat
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Budiman Sudjatmiko mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Dalam perjalanannya, Budiman Sudjatmiko tercatat pernah dipenjara Presiden kedua Indonesia Soeharto.
Ia juga sempat terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP periode 2009-2019.
Seperti diketahui, nama Budiman Sudjatmiko ramai jadi perbincangan usai berkonflik dengan PDIP.
Konflik yang terjadi hadir setelah dirinya secara terang-terangan menolak mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Ia pun tampil satu panggung bersama Prabowo Subianto dan mendukung Ketua Umum Gerindra itu.
Sampai akhirnya, Budiman Sudjatmiko resmi memecatan Budiman Sudjatmiko, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: 5 Fakta PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko Gegara Tak Dukung Ganjar Pranowo hingga Satu Panggung Prabowo
Lantas bagaimana perjalanan dan profil Budiman Sudjatmiko ?
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Bak kader pembangkangm Budiman Sudjatmiko terkesan tak sejalan dengan PDIP.
Terlebih, PDIP sudah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Dinamika internal yang terjadi, membuat PDIP mengeluarkan surat pemecatan.
Walaupun sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pilihan untuk Budiman Sudjatmiko mengajukan pengunduruan diri atau dipecat.
Setelah melewati dinamika internal, PDIP akhirnya mengeluarkan surat pemecatan.
Dalam salinan surat pemecatan yang diterima Tribunnews.com, surat itu ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 24 Agustus 2023.
"Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr Budiman Sudjatmiko, MA M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian bunyi surat keputusan itu.
Keabsahan surat pemecatan tersebut dibenarkan oleh politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Siapakah Budiman Sudjatmiko?
Profil
Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Budiman Sudjatmiko lahir di Cilacap, 10 Maret 1970.
Baca juga: Ketika Megawati Bocorkan Isi Diskusi Politik dengan Jokowi, Sudah Prediksi Budiman Dukung Prabowo?
Ia dikenal sebagai seorang politisi dan mantan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.
Mengenai pendidikannnya, Budiman sewaktu kecil menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Pengadilan 2 Bogor.
Lalu, ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Cilacap dan lulus tahun 1986.
Budiman pun melanjutkan di SMA Negeri 5 Bogor dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, lulus tahun 1989.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Budiman menempuh pendidikan sekolah tinggi di Universitas Gajah Mada.
Tak selesai kuliah di UGM karena sesuatu hal, lalu Budiman melanjutkan pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
Perjalanan Karier Budiman

Ketika kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Budiman Sudjatmiko aktif dalam gerakan mahasiswa.
Budiman terjun sebagai community organizer yang melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi.
Pada tahun 1996, Budiman mendeklarasikan Partai Rakyat Demokrasi (PRD) Partai Rakyat Demokratik.
Buntut pembentukan partai tersebut, Budiman Sudjatmiko dipenjara oleh pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto dan divonis 13 tahun penjara.
Partai Rakyat Demokratik dianggap menjadi dalang yang memicu kerusuhan di Jakarta pada 27 Juli 1996.
Setelah bebas, Budiman Sudjatmiko menempuh studi di bidang Ilmu Politik di Universitas London.
Budiman Sudjatmiko pun melanjutkan kuliah masternya di Universitas Cambridge.
Bergabung ke PDIP
Setelah kuliah di Universitas Cambridge, Budiman kembali ke Indonesia.
Lantas, Budiman Sudjatmiko bergabung dengan PDI Perjuangan.
Budiman Sudjatmiko juga membentuk organisasi Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem).
Pada tahun 2009, Budiman Sudjatmiko terpilih sebagai anggota DPR RI dengan dapil Jawa Tengah.
Kemudian, Budiman Sudjatmiko kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.
Saat itu, Budiman juga didapuk sebagai Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sepanjang berkarier, Budiman diketahui juga pernah menulis buku.
Ia menelurkan karya sebuah buku berjudul Anak-anak Revolusi (2012).
Dukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024
Budiman Sudjatmiko telah mendeklarasikan diri bersama relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo saat masih menyandang status kader PDI Perjuangan.
Di mana saat ini PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Meski begitu, Budiman mengaku siap menerima sanksi dari PDIP.
“Jangan berandai-andai terkait sanksi. Ini situasi dinamis, saya pikir kalaupun ini berisiko, saya tidak akan lari dari tanggung jawab,” katanya, Jumat (18/8/2023), dilansir TribunJateng.com.
Budiman menyebut, jika dukungannya kepada Prabowo dianggap suatu kekeliruan, maka dirinya akan bertanggung jawab 100 persen.
Menurutnya, ia tak membawa nama partai dan tak bermaksud meminta jabatan ataupun uang dalam deklarasi tersebut.
Lebih lanjut, Budiman menjelaskan, Deklarasi Prabu ini merupakan gerakan dari lintas partai dan golongan.
Deklarasi tersebut, dikatakan Budiman, murni gerakan dukungan tanpa membawa nama partai.
Dipecat PDIP
Perjalanan politik Budiman Sudjatmiko di PDIP berakhir dengan sanksi pemecatan.
Pemecatan tersebut, buntut dari dukungannya kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) 2024.
PDIP resmi memecat Budiman Sudjatmiko dari kadernya, berdasarkan surat yang ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, tertanggal 24 Agustus 2023.
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, pun membenarkan surat pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko itu.
"Setahu saya hari ini (suratnya) sudah dikirim kurir ke rumah budiman," kata Deddy saat dikonfirmasi, Kamis (24/8/2023).
Sebelumnya, kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut opsi sanksi PDIP ke Budiman antara mengundurkan diri atau dipecat dari PDIP.
Hal itu terkait langkah Budiman yang menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). (*)
(Tribuntangerang.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.