Profil Budiman Sudjatmiko Mantan Kader PDIP Pernah Dipenjara Soeharto, Anggota DPR RI 2009-2019

Profil Budiman Sudjatmiko mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. Dalam perjalanannya, Budiman Sudjatmiko tercatat

|
TRIBUNNEWS/HERUDIN  
Budiman Sudjatmiko saat melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di gedung Tribun Network, Jakarta, Selasa (15/8/2023). Terbaru, Budiman Sudjatmiko mengungkap iming-iming jabatan di kabinet jika Ganjar Pranowo menang di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Budiman Sudjatmiko mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.

Dalam perjalanannya, Budiman Sudjatmiko tercatat pernah dipenjara Presiden kedua Indonesia Soeharto.

Ia juga sempat terpilih sebagai anggota DPR RI dari PDIP periode 2009-2019.

Seperti diketahui, nama Budiman Sudjatmiko ramai jadi perbincangan usai berkonflik dengan PDIP.

Konflik yang terjadi hadir setelah dirinya secara terang-terangan menolak mendukung Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.

Ia pun tampil satu panggung bersama Prabowo Subianto dan mendukung Ketua Umum Gerindra itu.

Sampai akhirnya, Budiman Sudjatmiko resmi memecatan Budiman Sudjatmiko, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: 5 Fakta PDIP Pecat Budiman Sudjatmiko Gegara Tak Dukung Ganjar Pranowo hingga Satu Panggung Prabowo

Lantas bagaimana perjalanan dan profil Budiman Sudjatmiko ?

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko terang-terangan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

Bak kader pembangkangm Budiman Sudjatmiko terkesan tak sejalan dengan PDIP.

Terlebih, PDIP sudah memutuskan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Dinamika internal yang terjadi, membuat PDIP mengeluarkan surat pemecatan.

Walaupun sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan pilihan untuk Budiman Sudjatmiko mengajukan pengunduruan diri atau dipecat.

Setelah melewati dinamika internal, PDIP akhirnya mengeluarkan surat pemecatan.

Dalam salinan surat pemecatan yang diterima Tribunnews.com, surat itu ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto tertanggal 24 Agustus 2023.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved