Berita Kendari

Mahasiswa Pascasarjana UHO Kendari Bakal Undang Capres Dialog di Kampus, Diuji Visi dan Misi

Mahasiswa Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal undang calon Presiden (capres) 2024 di kampus.

|
Istimewa
Mahasiswa Pascasarjana UHO Kendari jurusan Manajemen yang juga deklarator Muna Barat, Laode Rahmat Apiti mengungkapkan pihaknya akan membuka ruang dialog capres dan mahasiswa untuk diuji visi misinya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Mahasiswa Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal undang calon presiden (capres) 2024 di kampus.

Hal tersebut mengacu pada keputusan Mahkamah Konsititusi yang membolekan capres berkampanye dalam kampus menjadi ruang politik baru.

Mahasiswa Pascasarjana UHO Kendari jurusan Manajemen yang juga deklarator Muna Barat, Laode Rahmat Apiti mengungkapkan pihaknya akan membuka ruang dialog capres dan mahasiswa untuk diuji visi misinya.

"Kami akan undang capres untuk berdialog dengn mahasiswa, kita uji secara akademis visi dan misi capres," jelasnya kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (25/8/2023).

Menurutnya, Sulawesi Tenggara yang merupakan daerah penghasil tambang nikel pun turut menjadi perhatian.

Sehingga, isu terkait pengelolaan sumber daya alam akan turut menjadi pembahasan.

Ia ingin melihat visi capres terkait dengan persoalan lingkungan dan sumber daya alam ini.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies

Di mana menurutnya, banyaknya perusahaan pertambangan yang ada di Sulawesi Tenggara tak berdampak signifikan kepada kesejahteraan masyarakat.

"Kita lihat bobotnya seperti apa menangkap isu yang ada di Sulawesi Tenggara, mengenai regulasi ataupun pengelolaan," kata Laode Rahmat Apiti.

Acara akan dikemas dalam bentuk dialog yang mempertemukan capres dengan mahasiswa.

Sehingga, menurut Laode Rahmat Apiti, para mahasiswa bisa langsung mengkritisi, beradu argumen, hingga memberi masukan kepada sang capres.

Dari hasil diskusi ataupun dialog yang dilakukan, para mahasiswa dapat melihat kebijakan atau regulasi kedepannya yang tak terkesan Jawa Sentris.

Dalam artian, fokus pembangunan hingga program yang dijalankan terkesan condong ke wilayah Jawa.

Jadi, sambung Laode Rahmat Apiti, Sulawesi Tenggara pun bisa turut menjadi perhatian capres dalam menyusun visi misi kedepannya jika terpilih.

"Nanti acara nya kita kemas dalam bentuk dialog sehingga kampanye dan atau dialog tersebut "bergizi" dan mahasiswa bisa mengkritisi dan memberi masukan sehingga capres yang terpilih dalam mengambil kebijakan kedepan terkait Sultra agar tidak Jakarta "sentris"," jelasnya.

Sejauh ini, Laode Rahmat Apiti dan para mahasiswa Pascasarjana UHO Kendari sudah melakukan komunikasi dengan pihak ketiga capres yang akan bertandang ke kampus negeri di Sultra ini.

Mulai dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, hingga Prabowo Subianto.

"Tapi kalau kemudian nanti berubah kandidat capresnya kita sudah siapkan skenario nya," tuturnya.

Ia pun sedang mencari waktu yang tepat untuk menggelar acara akbar ini.

"Saat ini kami lagi merumuskan rekomendasi yang menyangkut kepentingan seluru masyarakat Sultra untuk disampaikan ke capres," katanya.

Laode Rahmat Apiti juga menegaskan bahwa acara dialog yang digelar mahasiswa Pascasarjana UHO bukan bagian dari tim sukses salah satu capres.

Baca juga: Kata Ganjar Usai Elektabilitasnya Salip Prabowo dan Anies, Tegaskan Hasil Survei Capres Belum Final

Melainkan hanya sebuah panggung akademik untuk melihat kualitas visi dan misi para capres.

"Putusan MK bagian dari dinamika kampus, untuk mengizinkan kampanye di lembaga pendidikan dengan izin dan tanpa atribut merupakan peluang yang positif," jelasnya.

Namun, sambungnya jika keputusan MK tak dikelola dengan baik maka akan berdampak pada kesolid-an civitas akademik UHO.

Selain itu, agenda tersebut juga bertujuan agar kampus tak terpecah belah dengan kekuatan akademiknya.

Ia pun memastikan tak akan ada posko capres di dalam kampus. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved