Kata Ganjar Usai Elektabilitasnya Salip Prabowo dan Anies, Tegaskan Hasil Survei Capres Belum Final

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus bakal calon presiden (capres) akan maju pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo merespon hasil survei terbaru.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus bakal calon presiden (capres) akan maju pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo merespon hasil survei terbaru. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus bakal calon presiden (capres) akan maju pada Pilpres 2024, Ganjar Pranowo merespon hasil survei terbaru.

Menurut survei capres yang dilakukan Litbang Kompas dan Indikator Politik Indoensia, elektabilitas Ganjar yang sempat turun kini telah menyalip Prabowo Subianto, dalam simulasi tiga nama.

Elektabilitas Ganjar juga mengalahkan Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga.

Ganjar Pranowo memang mengalami masa-masa sulit setelah seusai kontroversi batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

Kerena dianggap sebagai tokoh yang berperan dalam batalnya event dunia tersebut, elektabilitas Ganjar lantas mengalami penurunan.

Tingkat elektabilitas Ganjar sempat drop dan kalah dari Prabowo Subianto.

Namun saat ini, tingkat kepercayaan publik pada Gubernur Jateng dua periode tersebut rebound.

Peningkatan kembali elektabilitas Ganjar dapat dilihat pada survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas dan Indikator Politik Indoensia.

Menurut dua lembaga survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Baca juga: Sosok Gulfino Guevarrato Viral Diduga Jegal Prabowo Nyapres, Gugat Usia Maksimal Capres di MK

Baca juga: Hasil Survei Capres - Cawapres 2024 Terbaru Hari Ini: Begini Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies

Menanggapi hasil survei terbaru tersebut, Ganjar menjawab santai.

Menurutnya, survei merupakan jajak pendapat dan belum merupakan hasil final.

"Surveinya kan belum final, kepercayaan masyarakat harus kita sikapi dengan baik," kata Ganjar, dikutip dari TribunJateng.com, pada Selasa (22/8/2023).

Ia menuturkan, saat ini yang terpenting adalah mewujudkan kondusivitas jelang pemilu 2024.

Sehingga meminta semua masyarakat menghindari hal-hal yang menyebabkan terjadinya perpecahan.

"Yang penting kita hindari sesuatu yang saling mengolok-olok dan saling menjelekkan. Biar pemilunya menyenangkan," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved