Tim PKM-PM UMI Gelar Skill Boost Camp Cocopeat Untuk Karang Taruna di Gowa Sulawesi Selatan
Tim PKM-PM UMI menggelar Skill Boost Camp Cocopeat yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan di berbagai tingkat.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM-PM Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Skill Boost Camp Cocopeat yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan di berbagai tingkat.
Kegiatan Skill Boost Camp Cocopeat yang berlangsung dengan semarak di Mawang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (20/8/2023).
Selama 5 jam mulai pukul 13.00 – 17.00 WITA, tim yang terdiri dari Muhammad Dani Arya Putra (Ketua) dan 3 anggota yaitu Ince Ayu Nelly N R, Laode Muh Nurhikmawan, Ida Mawaddah Nur yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UMI, memperlihatkan keberagaman peserta yang datang dari berbagai latar belakang.
Tujuan utama acara adalah untuk memberikan keterampilan praktis dalam pengolahan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat yang bernilai jual tinggi.
Kegiatan PKM-PM didampingi Ir St Hajrah Mansyur, S Kom, M Cs, MTA selaku dosen Program Studi Sistem Informasi FIKOM UMI yang dikenal karena dedikasinya untuk menghubungkan inovasi dan kemanfaatan bagi masyarakat, telah menunjukkan komitmennya dengan menyelenggarakan Skill Boost Camp Cocopeat yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan di berbagai tingkat.
Ir St Hajrah Mansyur menyebutkan para Karung Taruna menjadi sasaran untuk kolaborasi dalam pembelajaran yang efektif.
“Kegiatan ini merupakan salah satu program dari kegiatan PKM yang berhasil lolos pendanaan tingkat Belmawa Kemendikbudristek tahun 2023 dengan Judul “Rumah Cocopeat Gowa: Inovasi Sosial Pengembangan Agrisociopreneurship melalui Pemanfaatan Sabuk Kelapa Berbasis Cleaner Production,” jelasnya kepada TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Tim PKM dan Dosen UMI Makassar Launching Aplikasi Ensiklopedia Digital Mengenal Pahlawan Nasional
Ia pun menyebut para peserta yang merupakan anak muda tersebut telah mendapatkan pelatihan langsung dari para ahli di bidangnya.
Mulai dari teknik pengolahan dengan cara manual dan penggunaan mesin penghancur sabuk menjadi cocopeat, hingga menerapkan metode inovatif dalam proses packaging dan pemasaran digital.
“Skill Boost Camp membuka wawasan baru tentang potensi yang terkandung dalam pengembangan produk ramah lingkungan. Salah satu sorotan penting adalah bagaimana Skill Boost Camp tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknis, tetapi juga mengajarkan tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan dampak lingkungan positif,” tuturnya.
Sehingga, sambungnya peserta Karang Taruna diingatkan tentang peran mereka dalam menjaga lingkungan sekitar sambil menjalankan aktivitas bisnis yang inovatif.
Adapun luaran yang dihasilkan dalam kegiatan Skill Boost Camp PKM-PM yaitu mesin pengolah cocopeat, Buku pedoman mitra, dan contoh label packaging yang menarik untuk digunakan oleh mitra karang Taruna dalam upaya Pengembangan Agrisociopreneurship melalui Pemanfaatan Sabuk Kelapa Berbasis Cleaner Production.
Menurut Muh. Nur Ichsan Bahsur selaku Sekertaris Umum Karang Taruna yang mengikuti kegiatan Skill Boost Camp tersebut mengapresiasi tim PKM-PM yang telah melaksanakan kegiatan.
Terlebih diberikan kepercayaan untuk bisa menjadi salah satu tim kerja sama dari PKM-PM UMI yaitu dalam kegiatan rumah cocopeat Gowa dengan tema inovasi sosial pengembanagan agrisociopreneurship melalui pemanfaatan sabut kelapa.
“Jadi tentu yang ini mulai dari sosialisasi, pelatihan dan pendampingan hingga terakhir ini tentu ini kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kami khususnya di tempat ini dimana kami mendapatkan ilmu yang baru lagi tentang cara pengolahan limbah sabut kelapa yang mana sebelumnya limbah ini hanya menjadi barang yang tidak berguna akan tetapi dengan datangnya tim dari pkm pm umi ini yang membawa rumah cocopeat gowa kesini tentu kami tahu bahwasanya limbah sabut kelapa itu hukan hanya sebagai bahan tidak berhuna akan tetapi akan bernilai ekonomis jika diolah dengan baik. Jadi sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada tim PKM-PM dari umi terkait rumah cocopeat gowa,” tuturnya.
Untuk diketahui, adapun tahapan Kegiatan Pelaksanaan PKM-PM “Cocopeat Rumah Gowa” terdiri dari empat tahap, yaitu:
(1) Tahap Penetrasi Insight yaitu Tahap awal, Identifikasi Masalah Mitra untuk memahami permasalahan mitra secara mendalam dan mendapatkan wawasan yang dalam;
Baca juga: Tim PKM UMI Kolaborasi dengan Dosen, Terapkan TTG Sistem Informasi Digital untuk Sekolah
(2) Tahap Connect & Empower merupakan Tahap Sosialisasi, Menghubungkan dan memberdayakan mitra melalui tahapan ini untuk memperkuat ikatan dan kepercayaan;
(3) Tahap Skill Boost Camp adalah Kegiatan pelatihan yang berbeda dari biasanya, membantu meningkatkan keterampilan Karang Taruna secara menyenangkan dan intensif;
(4) Tahap Guiding Journey yaitu Tahap Pendampingan memberikan panduan dan dukungan aktif dalam perjalanan mitra untuk mencapai kesuksesan dalam pengolahan cocopeat, serta
(5) Tahap Impactful Echo adalah Tahap evaluasi yang mencerminkan dampak positif dari kegiatan PKM-PM yang telah dilakukan.
(*)
(TribunnewsSultra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.