10 Quotes Motivasi Bung Karno Cocok Untuk Beri Semangat di Media Sosial, Instagram, Threads, Twitter

Berikut ini 10 quotes motivasi Bung Karno cocok untuk semangat di media sosial, Instagram, Threads, Twitter ataupun platform lainnya.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini 10 quotes motivasi Bung Karno cocok untuk semangat di media sosial, Instagram, Threads, Twitter ataupun platform lainnya. Deretan quotes motivasi itu bisa membangkitkan semangat untuk kembali menjalani kehidupan. 

Akan tetapi, usulan para pemuda itu ditolak mentah-mentah oleh Soekarno-Hatta hingga menimbulkan ketidakpuasan bagi para pemuda.

Para pemuda kemudian sepakat akan membawa Soekarno-Hatta bersama Fatmawati ke Rengasdengklok.

Dibawanya mereka ke Rengasdengklok, bermaksud agar keinginan mereka dapat terpenuhi.

Perdebatan sempat terjadi antara Soekarno dan pemuda terkait kapan Proklamasi Kemerdekaan pada 16 Agustus 1945 itu.

Mengutip laman resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, berikut bunyi percakapan antara Bung Karno dan para pemuda, sebagaimana ditulis oleh Lasmidjah Hardi (1984:60)

"Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu.... Lalu apa ? teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara".

Bung Karno menjelaskan, bahwa ia seluruh kegiatan itu rencananya akan ia laksanakan pada tanggal 17 agustus.

Salah satu pemuda bernama Sukarni, bertanya.

"Mengapa tidak sekarang saja?," katanya.

"Saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci. Al-Quran diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia," bunyi dialog Bung Karno.
Ahmad Soebardjo kemudian datang dan berusaha membujuk para pemuda untuk melepaskan Soekarno-Hatta.

Rombongan langsung bergegas ke rumah Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Imam Bonjol No.1.

Di lokasi ini, perumusan naskah Proklamasi dilakukan.

Naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan rumah Maeda.

Soekarno menuliskan konsep proklamasi pada secarik kertas.

Sayuti Melik didampingi BM Diah mengetik naskah Proklamasi itu dan diserahkan kembali kepada Soekarno untuk ditandatangani.

Tepatnya pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di halaman rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, naskah proklamasi dibacakan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana) (Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved