Cerita Budiani Dagang Jajanan Pentol Goreng Merasa Sepi Pembeli Saat Momentum Gerak Jalan di Kolaka

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA- Berikut ini cerita Budiani seorang perempuan yang berdagang jajanan pentol goreng di momentum lomba gerak jalan indah di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (12/8/2023).

Ia pun memanfaatkan acara tersebut untuk meraup pundi-pundi rupiah. 

Terlebih saat keramaian peluang mendapatkan banyak pembeli pun lebih besar. 

Namun prediksi Budiani itu tak sesuai yang diharapkannya. Di hari pertama perlombaan gerak jalan indah, justru Budiani sepi pembeli. 

Budiani berjualan di pinggir jalan. Ia membawa perabot dagangannya seperti kompor dan bahan-bahan pentol goreng untuk diolah. 

Kepada TribunnewsSultra.com, Budiani menungungkapkan meski saat perlombaan gerak jalan indah masyarakat berdatangan namun nampaknya tak mempengaruhi dagangannya untuk dibeli. 

Ia pun merasa sepi pembeli, meski sudah berada di tengah-tengah masyarakat. 

Baca juga: Kisah Pedagang Es Dawet Asal Banjar Negara di Kendari Sulawesi Tenggara Raih Omzet Jutaan Rupiah

"Banyaknya penonton tapi sepi pembeli, kemungkinan mas penonton membawa makanan dari rumah mas," ucapnya Sabtu (12/8/2023). 

Di hari-hari biasa, Budiani justru bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 200 ribu, itupun hanya untuk menutupi modal.

Namun hari ini justru berkurang.  

Ia berharap semoga keesokan harinya, bisa mendapatkan lebih banyak pembeli. 

"Semoga besok bisa lebih banyak pengunjung karna besok akan lebih meriah gerak jalan di isi oleh masyarakat umum dan instansi pemerintah," tambahnya. 

Diketahui, pada Minggu (13/8/2023) perlombaan gerak jalan indah memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-78 akan digelar untuk tingkat instansi pemerintahan dan umum. 

Sebanyak 600 barisan akan meramaikan perhelatan tersebut. 

Biasanya masyarakat akan lebih banyak berkumpul menyaksikan barisan yang meriah dalam perhelatan gerak jalan indah. (*)

(Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh)