Gibran Tolak Jadi Cawapres Prabowo Subianto? Putra Sulung Presiden Jokowi Tegak Lurus dengan PDIP

Gibran sendiri sudah mengetahui bahwa dirinya dikait-kaitkan dengan cawapres.

Akan tetapi, dia menegaskan, usianya belum cukup.

Bukan itu saja, Gibran juga menegaskan bahwa dirinya juga menolak usulan perubahan usia capres dan cawapres.

Penolakan itu sama dengan pandangan PDIP.

Seperti diketahui, PDI-P telah menegaskan tak ingin ada perubahan batas usia capres dan cawapres yang saat ini paling rendah 40 tahun.

Sementara, saat ini, ada uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pemilu Pasal 169 huruf q, tentang syarat usia capres-cawapres paling rendah 40 diubah menjadi 35 tahun.

Terkait dengan hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan tegak lurus dengan sikap PDIP.

"PDI-Perjuangan, sudah bersikap. Saya mengikuti itu saja. Saya mengikuti arahan Partai saja," kata Gibran, Kamis (10/8/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

"Saya tegak lurus, ikut arahan partai. Partai menolak, saya menolak," tegasnya.

Terkait dorongan agar menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto, Gibran menolak meskipun tidak secara langsung.

Ia menegaskan bahwa PDIP sudah punya kandidat yang diusung pada Pilpres 2024. 

"Ya kan beda partai, ya bagaimana caranya. Saya sudah ada arahan dari partai," kata Gibran.

"Makanya saya tidak mikir dengan justice review, saya tidak peduli (Gugatan MK)," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)