UPDATE 3 Proyek Strategis Nasional Ali Mazi Lukman Abunawas, Peresmian Masih Tunggu Kabar Pusat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio beberkan kondisi tiga proyek strategis Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

Diketahui ketiga Proyek Strategis Nasional (PSN) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra diantaranya Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah dan Otak Oputa (RSJ PDO) Yi Koo.

Jalan Tol Kendari ke kawasan wisata Pantai Toronipa dan Perpustakan Modern Sulawesi Tenggara.

Asrun Lio mengatakan ketiga proyek Ali Mazi dan Lukman Abunawas itu kini sedang dalam proses pemantapan.

Kini persiapan 95 persen untuk diresmikan pertengahan atau akhir Agustus, sebelum berakhirnya masa jabatan Ali Mazi-Lukman Abunawas pada 5 September 2023 mendatang. 

Di mana saat ini sedang dilakukan mobilisasi peralatan baru utamanya untuk rumah sakit dan perpustakaan hingga disesuaikan pada tempatnya.

"Sekarang, sudah dilakukan peninjauan di tiga lokasi tersebut baik di Toronipa, Rumah Sakit Jantung dan juga perpustakaan, sudah 95 persen, sisanya pembenahan dan pembersihan," ujarnya saat ditemui TribunnewsSultra.com di Kantor Gubernur Sultra.

Baca juga: Pemkot Kendari Belum Proses Pengganti Dirut PDAM Usai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pompa Air

Sementara rencana peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo, kata dia Gubernur Sultra Ali Mazi telah menyurat ke pemerintah pusat dan tengah berupaya menghadap langsung ke Presiden Jokowi.

Kepala Bappeda Sulawesi Tenggara, J Robert menyampaikan belum mendapatkan update informasi mengenai peresmian megaproyek Ali Mazi tersebut.

"Saat ini saya belum mendapatkan informasi terkini terkait peresmian. Kita berharap upaya gubernur segera terjawab di pusat sehingga dalam waktu dekat bisa segera diresmikan," ujarnya.

Diketahui, pembangunan Kendari-Toronipa menelan anggaran sekitar Rp1 triliun dengan panjang 14 kilometer. 

Sedangkan pembangunan Rumah Sakit Jantung Oputa Yi Koo menggunakan anggaran Rp458 miliar dan Perpustakaan Modern sebesar Rp100 miliar.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)