PKB Tinggalkan Prabowo dan Gabung Ganjar? Kepastian Muhaimin Cawapres Faktor Utama
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menunjukan gelagat akan meninggalkan Prabowo Subianto dan bergabung dengan Ganjar Pranowo.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai menunjukan gelagat akan meninggalkan Prabowo Subianto dan bergabung dengan Ganjar Pranowo.
PKB merupakan partai yang sejak awal membangun koalisi dengan Partai Gerindra.
Kongsi politik ini diharapkan memenangkan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Selain Prabowo, PKB juga mendorong Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
PKB berharap Partai Gerindra menerima proposal tersebut.
Awalnya, Partai Gerindra menunjukan gelagat akan menerima proposal PKB.
Namun, di tengah jalan, Partai Gerindra mulai terkesan ogah.
Baca juga: Presiden Jokowi Dukung Ganjar Atau Prabowo? Begini Menurut Hasil Survei Capres Terbaru 2 Lembaga
Baca juga: Lowongan CPNS 2023 Kejaksaan RI Lulusan SMA/SMK Total 5.846 Formasi, PPPK Nakes 249 Formasi
Partai Gerindra terbuka menerima tawaran lain, termasuk PAN yang menawarkan Erick Thohir sebagai cawapres.
Selain PAN, Partai Gerindra juga membuka hati untuk anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Gibran digadang-gadang sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Ketua Umun PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, koalisi PKB dan Partai Gerindra berpeluang bubar.
PKB saat ini sedang membagung komunikasi dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Gus Jazil mengatakan, PKB dengan PDIP merupakan kedua partai yang sudah memiliki sejarah bekerja sama dalam kurun waktu yang cukup lama.
Atas hal itu, Jazilul menambahkan, kesepakatan kerja sama dengan PDIP dinilai akan lebih cepat dan tidak perlu menunggu berbulan-bulan.
"Saya pikir ini ya jadi sama PKB itu punya hubungan history yang panjang (dengan PDIP) jadi gampang sekali dibicarakan ga butuh lama-lama gak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Tak hanya soal kerja sama, Jazilul juga menyebut, pembahasan terkait cawapres juga dinilai akan cepat disepakati jika bersama dengan PDIP.
Dirinya lantas menyinggung soal kepastian politik yang tengah dijalin PKB. Dimana, kata dia, kerja samanya dengan Gerindra yang sudah 11 bulan belum juga mendapatkan hasil termasuk pengusungan capres-cawapres.
"Tapi kalau ditanya kemungkinan ya saya blg kalo dengan PDIP itukan historinya sudah lama gak butuh 11 bulan cukup 12 hari tuntas itu keliatannya kalau memang cocok gitu," ujar Jazilul.
Meski demikian, Jazilul masih enggan berbicara banyak terkait dengan kerja sama PKB dan PDIP.
Sebab kata dia, sejauh ini PKB dan PDIP masih dalam tahap pembahasan.
"Tapi kan harus menyelesaikan dulu pembicaraan itu," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Yakin Kerja Sama dengan PDIP Cepat dapat Kepastian: Paling Cuma 12 Hari, Tak Perlu 11 Bulan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.