Kecewa Tak Ada Kejelasan Perpanjangan Kontrak, Petugas PLN ULP Kota Baubau Sultra Ancam Mogok Kerja

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Petugas PLN Unit Layanan Pelanggan atau ULP Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengancam bakal melakukan mogok kerja.

Mogok kerja tersebut merupakan bentuk kekecewaan petugas ULP Kota akibat tidak adanya kejelasan terkait perpanjangan kontrak kerja oleh PLN UP3 Baubau.

Aksi mogok kerja tersebut disampaikan langsung Koordinator Petugas ULP Kota Baubau Wawan, kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (3/8/2023).

Wawan menjelaskan PLN UP3 tidak memberikan kepastian yang jelas terhadap petugas ULP Kota dan itu sangat ngambang.

"Janjinya ini dari bulan Januari sampai sekarang sudah bulan Agustus 2023," terangnya.

Baca juga: Tanggapan PLN Soal Ancaman Mogok Serikat Pekerja Mitra di Baubau, Pastikan Layanan Tetap Berjalan

Kata dia, pihaknya sempat kembali dijanjikan akan dikontrak pada 1 Agustus 2023 lalu, sebab masih menunggu pengumuman lelang.

"Tapi infonya pengumuman lelang sudah di wilayah, ternyata infonya ada yang komplain, tidak terima dengan hasil lelang, makanya dibatalkan lagi," kata dia.

"Tidak menutup kemungkinan, kami tidak akan dikontak tahun ini, kemungkinan tahun depan lagi," kata Wawan lagi.

Dia mengatakan, hingga saat ini petugas ULP Kota Baubau masih bekerja, tetapi belum ada perpanjangan kontrak, sehingga gaji yang didapat masih di bawah Upah Minimum Regional (UMR).

Akibat dari tidak adanya kejelasan kontrak kerja tersebut, lanjutnya, petugas ULP Kota Baubau bakal melakukan mogok kerja mulai hari ini.

Baca juga: Ombudsman RI Beberkan Cara Lapor Masalah Pelayanan PLN hingga Jalan Rusak di Sulawesi Tenggara

"Mulai hari ini kita akan mogok kerja, sampai ada kejelasan kontrak," tegas Wawan.

Selain itu, dia menambahkan, para petugas ULP Kota Baubau juga bakal melakukan aksi demo untuk menuntut kejelasan kontrak kerja tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)