Berita Kolaka

Pertamina, Kejari Kolaka dan Disperindag Cek Langsung Pelarangan Pakai Gas Elpiji 3kg Bagi Pengusaha

Kejaksaan Negeri Kolaka dan Disperindag Kolaka, turut mengawasi penggunaan gas elpiji, agar tepat sasaran, Selasa (1/8/2023).

Adrian Adnan Sholeh
Kejaksaan Negeri Kolaka dan Disperindag Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), turut mengawasi penggunaan gas elpiji, agar tepat sasaran, Selasa (1/8/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Sales Branch Manager Pertamina Sultra, memberikan kesempatan pengusaha di Kolaka, Sulawesi Tenggara, menukarkan gas elpiji 3kg dengan Gas Bright 5,5kg.

Selain itu Kejaksaan Negeri Kolaka dan Disperindag Kolaka, turut mengawasi penggunaan gas elpiji, agar tepat sasaran, Selasa (1/8/2023).

Pihak-pihak tersebut memberikan sosialisasi tentang Surat Edaran Direktur Jenderal Migas no. B-2461/MG.05/DJM/2022.

Adanya larangan penggunaan gas elpiji 3kg, yakni hotel, usaha binatu, restoran, usaha tani tembakau, usaha peternakan, usaha batik, usaha jasa las, usaha pertanian.

Kegiatan tersebut diikuti Sales Branch Manager Pertamina Sultra, Ferdi Fajrian, Kasidatun Kejaksaan Kepala Seksi Perdata Tim Pengendali Inflasi Daerah, Bayu Nurhadi.

Lalu Kepala Disperindag Kolaka, diwakili Kabid Pengembangan Perdagangan, Abdul Rahmansyah.

Dari pantauan Tribunnewssutra.com, terlihat masih banyak usaha restoran di Kolaka yang menggunakan gas 3 Kg. 

Bayu Nurhadi mengatakan bakal menawarkan penukaran gratis setiap usaha yang dimasuk dalam pelarangan, gas 3 Kg Ke gas bright 5,5 kg. 

"Penukaran gratis khusus program yang berlaku di restoran ataupun usaha UKM."

"Yakni2 tabung kosong gas 3kg dapat ditukarkan gratis dengan Bright 5,5 Kg, cukup membayar biaya isi ulang," ungkapnya. 

Tujuannya agar tidak ada lagi pengusaha rumah makan dan restoran yang menggunakan gas 3kg. (*)

(Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved