Video Viral Kendari

Polisi Masih Tunggu Hasil Autopsi Anjing Viral yang Diduga Mati Diseret Pemotor di Kendari Sultra

Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari masih menunggu hasil autopsi bangkai anjing yang diduga mati diseret sejumlah remaja beberapa waktu lalu.

|
Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari masih menunggu hasil autopsi bangkai anjing yang diduga mati diseret sejumlah remaja di Kota Kendari beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman saat dikonfirmasi, Minggu (30/7/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari masih menunggu hasil autopsi bangkai anjing yang diduga mati diseret sejumlah remaja beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman saat dikonfirmasi, Minggu (30/7/2023).

Kombes Pol M Eka mengatakan bangkai anjing tersebut saat ini masih berada di Laboratorium Universitas Airlangga atau Unair, Surabaya, Jawa Timur.

"Masih menunggu hasilnya dari Lab Unair," ungkapnya.

Untuk diketahui, bangkai anjing tersebut diterbangkan pada Jumat (21/7/2023) lalu ke Unair untuk menjalani proses autopsi.

Baca juga: Kenali Gejala Anjing Rabies, Luir Berlebih dan Sensitif Hal Ini, Mematikan Jika Terkena Gigitan

Bangkai anjing itu sebelumnya telah dikubur oleh sang pemiliknya, Lucia Sri Kusdiati (62) di pekarangan rumahnya sehari usai mati.

Hanya saja, ia tak terima anjingnya mati dengan cara yang mengenaskan.

Sejumlah remaja yang diduga menyeret anjing hingga mati itu sebelumnya mengklarifikasi aksinya terekam video.

Mereka mengaku hanya memindahkan anjing yang mati tertabrak mobil ke pinggir jalan.

Namun, keesokan harinya, Lucia yang mendapati anjingnya dalam keadaan telah kaku itu melihat ada bekas kawat yang melilit di kepala hewan peliharaannya.

Baca juga: Bangkai Anjing Viral Diseret Pemotor di Kendari Sulawesi Tenggara Dikirim ke FKH Unair untuk Autopsi

Ia pun curiga dan menduga ada kejanggalan atas kematian anjingnya itu.

Terlebih, dalam video yang telah tersebar luas di media sosial, diungkapkan Lucia, tangan anjing tersebut masih bergerak.

Ia pun menyimpulkan anjing miliknya sengaja diseret oleh sejumlah remaja itu hingga mati.

Alhasil, ia lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Kendari dikawal oleh komunitas pecinta hewan.

Bangkai anjing yang telah dikubur itu juga kembali digali dan diterbangkan ke Unair untuk menjalani autopsi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved