Video Viral Kendari
Tim Animal Defenders Indonesia Tiba di Kendari, Temui Pemilik Anjing yang Kepalanya Diseret di Aspal
Tim Animal Defenders Indonesia tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung menemui pemilik anjing yang kepalanya diseret di aspal.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Tim Animal Defenders Indonesia tiba di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) langsung menemui pemilik anjing yang kepalanya diseret di aspal.
Peristiwa tersebut viral di media sosial setelah rekaman video beredar masif.
Viralnya peristiwa tersebut, Tim Animal Defenders Indonesia ke Kendari dan langsung menemui sang pemilik.
Diketahui, Ibu Sri adalah pemilik anjing yang tewas diduga akibat tindakan kekerasan.
Ibu Sri merupakan wanita paruh baya di Kota Kendari, Sultra.
Ia pun bertemu langsung dengan Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru.
Ia mengabarkan perwakilannya telah sampai di Kota Kendari.
Baca juga: Sosok Pelaku Diduga Aniaya Anjing Dalam Video Viral di Kendari Mengaku Hanya Amankan Hewan Tertabrak
Selain itu, ia mengunggah sebuah video yang di dalamnya menunjukan sosok Doni Herdaru dan Ibu Sri yang didampingi seorang pria lainnya.
Doni Herdaru lantas mengungkapkan tujuan kunjungannya adalah menindaklanjuti kasus kekerasan terhadap hewan itu.
Dalam video, Doni Herdaru juga menampik pernyataan pelaku yang menyebut hendak menyelamatkan anjing tersebut karena tertabrak.
Namun, dari pernyataan pemilik ternyata diduga sengaja anjing diseret sampai mati.
"Halo kawan-kawan semua, kami dari Animal Defenders Indonesia, perwakilannya sudah tiba di Kendari. Dan sudah bertemu Ibu Sri si pemilik anjing yang diseret sampai mati. Jadi bukan anjingnya ketabrak lalu mau diamankan seperti keterangan para pelaku," tuturnya dikutip TribunnewsSultra.com, Selasa (18/7/2023).
Ia pun menegaskan jika anjing tersebut sengaja dijerat lalu diseret di aspal sampai mati.
Terlebih tak ada tanda-tanda jika anjing itu tertabrak.
"Tapi anjingnya, dijerat, diseret sampai mati, ada bukti luka jeratan dikepalanya. Bukan ditabrak. Kalau ditabrak kepalanya pecah dan lain-lain. Ini tidak ada, dan ini adalah pemilik," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.