Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Ketua DPRD Kendari Subhan Turut Berduka Atas Tragedi Kapal Tenggelam di Buteng, Ingatkan Keselamatan
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan turut berbelasungkawa atas tragedi kecelakaan kapal kayu di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan turut berbelasungkawa atas tragedi kecelakaan kapal kayu di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tragedi yang terjadi pada Senin (24/7/2023) dini hari, menenggelamkan 48 penumpangnya, 15 di antaranya tewas dan 33 orang lainnya dinyatakan selamat.
Diketahui kapal kayu itu hendak pulang dari Desa Lanto Mawasangka Tengah menuju Desa Lagili Mawasangka Timur.
Kapal berjenis pincara itu tenggelam usai mengalami mati mesin dan oleng hingga tenggelam saat membawa pulang 48 penumpangnya sehabis menonton konser peringatan HUT ke-9 Buteng.
Subhan mengaku terpukul dengan kabar duka musibah besar di tengah peringatan HUT ke-9 Buton Tengah.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun kita ucapkan duka atas musibah laka laut. Terlepas dari itu saya atas nama pribadi sebagai masyarakat yang lahir dan besar di sana (Buteng) juga kelembagaan DPRD Kota Kendari mengucapkan turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi tadi malam di Buton Tengah khusunya penyeberangan Lagili dan Lanto yang memakan korban 15 meninggal," kata pria kelahiran Buteng 1975 ini.
Di balik tragedi kapal tenggelam, Subhan mengapresiasi semangat dan antusiasme masyarakat dalam merayakan HUT ke-9 Buteng hingga lautan pun harus mereka seberangi.
Baca juga: Duka Masyarakat Desa Lagili 15 Warganya Tewas Tenggelam, Korban Kecelakaan Kapal di Buton Tengah
Untuk itu, Subhan mendoakan para korban yang meninggal agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Mengingat para korban kapal tenggelam tersebut, di antaranya berusia di bawah 40 tahun dan rata-rata bahkan 20 tahunan.
"Itu bukti semangat dan cinta mereka ke tanah kelahiran, mereka adalah generasi luar biasa masyarakat Buteng," ujarnya.
"Setelah membaca berita tak terasa juga kita meneteskan air mata, bagaimanapun juga mereka bagian dari kita, saudara kita, itu duka dan luka bagi keluarga yang ditinggalkan," katanya menambahkan.
Sedangkan korban yang belum ditemukan agar segera ditemukan dan korban yang selamat ia mendoakan agar cepat pulih dan kembali ke keluarga.
Tokoh Buteng ini juga mengingatkan agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih mawas, berhati-hati melihat kondisi dan memastikan keselamatan saat hendak berkendara, baik darat maupun laut.
Subhan juga mengingatkan kepada para jasa angkutan umum darat maupun laut agar memperhatikan daya angkut dan kesiapan kendaraan, tidak memaksakan membawa penumpang melebihi kapasitas.
Baca juga: 48 Korban Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sulawesi Tenggara Ditemukan, 33 Selamat 15 Meninggal Dunia
Sehingga bisa meminimlaisir terjadinya kecelakaan selama perjalanan.
Video Viral Tangisan Histeris Keluarga Korban Kapal Tenggelam Buteng di Puskesmas Mawasangka Timur |
![]() |
---|
Cerita Korban Selamat Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sulawesi Tenggara, Ungkap Penyebab Kecelakaan |
![]() |
---|
Mengenal Teluk Liana Banggai Lokasi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sultra, Punya Potensi Kelautan |
![]() |
---|
Sosok Nahkoda Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sulawesi Tenggara, 15 Penumpang Meninggal, 19 Hilang |
![]() |
---|
Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sulawesi Tenggara Ternyata Jenis Pincara, Tapi Angkut 50 Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.