Video Viral
Babak Baru Polemik Sapi Kurban Dewi Perssik, Depe Kembali Singgung Ketua RT Dalam Video Viral TikTok
Babak baru polemik sapi kurban Dewi Perssik, Depe kembali singgung Ketua RT dalam video viral TikTok terbaru akun @dewiperssik_real.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Pada video lainnya, diapun mengungkap bukti percakapan dengan seorang ustad terkait sapi kurbannya.
Depe Ogah Minta Maaf
Dalam video viral TikTok terbaru, Dewi Perssik menjawab pertanyaan salah satu warganet yang memintanya minta maaf dalam polemik sapi kurban tersebut.
Menurut Depe, persoalan meminta maaf mudah dilakukan hanya saja dia menyayangkan sikap Ketua RT yang menurutnya arogan.
“Kenapa? Karena sapi itu kan keperluan berkurban, untuk masyatakat. Kecuali barang pribadi saya titipi itu baru tidak boleh,” katanya.
“Nah inikan keperluan untuk masyarakat, nggak ada salahnya kita saling tolong-menolong. Di mana barang itu atau sapi itu untuk sesama,” jelasnya.
Baca juga: Viral Dewi Perssik Menangis Gegara Masalah Sapi Kurban, Ketua RT Bantah Minta Uang Rp 100 Juta
“Jadi jangan sampai egois, kita sesama manusia harus saling tolong menolong. Padahal, kan intinya untuk kebaikan bersama,” lanjutnya.
Kecuali, kata Depe, dirinya menitipkan barang untuk keperluan pribadinya.
“Kecuali lain halnya kalau menitip barang pribadi. Kan kalau aku inikan dipakai pribadi, lets say misalkan mobil pribadi ada di parkir dan dititip di masjid,” ujarnya.
Jika untuk keperluan pribadinya, menurut Depe, wajar jika pihak RT atau masyarakat sekitar menolak.
“Itu jelas barang pribadi jadi wajar jika Pak RT atau masyarakat sekitar tidak terima,” katanya.
“Inikan sapi, keperluannya untuk dibagikan ke masyarakat sekitar untuk kebaikan bersama. Kenapa nggak saling bantu, iyakan,” lanjutnya.
Diapun kembali menyayangkan sikap ketua RT terkait sapi kurbannya yang dititipi.

“Ditambah Pak RT responnya malah memprovokasi warganya, diduganya seperti itu,” jelasnya.
“Menurut saya itu tidak patut dilakukan seorang RT, sangat disayangkan sekali. Harusnya RT itu sebagai penengah,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.