Berita Sulawesi Tenggara

LSP Pramindo Buka 300 Kuota Sertifikasi Profesi di Sulawesi Tenggara Untuk Calon Pencari Kerja

Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP Pramindo menyebut di masa sekarang sertifikasi profesi sangat dibutuhkan dalam mencari kerja.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Muhammad Israjab
Dewi Lestari
LSP Pramindo menyediakan 300 Kuota Sertifikasi Profesi untuk Masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra), tahun 2023 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Saat ini sertifikasi profesi berbasis kompetensi kini semakin penting dan menjadi peluang bagi para pencari kerja masa depan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP Pramindo, Mangun Inata, Minggu (18/6/2023).

Mangun Inata, mengatakan adanya sertifikat profesi, orang luar dapat mengetahui bahwa di Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki tenaga kerja kompeten.

Terlebih di Sultra banyak memiliki sektor pariwisata, sehingga pemerintah melalui Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menginginkan SDM Pariwisata Sultra berkembang.

Baca juga: Kader GMKI Cabang Kendari Ikuti Pancasila Fest 2023, Menangkan Lomba Potret Indonesia

"Kami dari LSP Pramindo, ingin orang-orang yang ada di Sultra bisa tanggap dalam mengembangkan SDM pariwisata."

"Sehingga, Sultra bisa menjadi salah satu tujuan wisata internasional," kata Mangan Inata, Minggu (18/6/2023).

Lanjut, Mangan mengatakan LSP Pramindo tahun ini menyediakan 300 kuota sertifikasi untuk Sultra.

Telah terakomodir dibeberapa tempat seperti di Museum Kendari sebanyak 50 kuota.

Di Museum Baubau sebanyak 50 kuota, di Universitas Halu Oleo (UHO) sebanyak 150 kuota dan di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) sebanyak 50 kuota.

Baca juga: Hasil Panen Padi di Amohalo Baruga Kendalikan Inflasi Kota Kendari Sultra, Mencapai 3.000 Ton

"Di Unsultra ini adalah tempat yang terakhir. Mudah-mudahan ke depannya masih bisa berkolaborasi dengan kampus-kampus lainnya di Sultra," tuturnya.

Mangan menambahkan adapun syarat untuk mengikuti sertifikasi yakni Warga Negara Indonesia (WNI) dan memiliki KTP.

Kemudian, memilih bidang sertifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing.

LSP Pramindo ini adalah satu-satunya LSP yang bergerak di bidang kepemanduan hingga saat ini.

Dalam penilaian kelulusan sertifikasi bagi para asesi, LSP Pramindo bekerja sama dengan beberapa asosiasi seperti Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) untuk pemandu gunung.

Kemudian Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk pemandu panjat tebing, dan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) untuk pemandu arung jeram.

"Dengan adanya sertifikasi ini, semoga peserta mampu berjuang untuk membangun SDM yang ada di Indonesia," pungkasnya (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved