Saham Bisa Jadi Pilihan Berinvestasi Mahasiswa di Sulawesi Tenggara, Mulai Rp5.000

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Saat ini investasi saham bisa menjadi pilihan, bagi mahasiswa di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pasalnya dengan Rp5.000, mahasiswa sudah bisa mendapatkan saham di Bursa Efek Indonesia atau BEI Sultra.

Executive Trainer KP BEI Sultra, Ricky mengatakan saat ini banyak alternatif untuk berinvestasi selain emas dan tanah yang biasa digunakan oleh orangtua.

Kini ada investasi di pasar modal dalam bentuk saham, reksa dana, obligasi, exchange traded fund (ETF), dan warrant terstruktur.

Baca juga: OJK Dorong Warga di Provinsi Sulawesi Tenggara Mulai Gunakan Qris, Ini Alasannya

Namun sebagian masyarakat masih berpikiran butuh nodal besar untuk berinvestasi saham. Padahal saham Rp5.000 pun sudah bisa diperoleh masyarakat.

Khususnya mahasiswa dengan menyisihkan sedikit demi sedikit uang jajannya untuk berinvestasi.

"Cukup dengan uang Rp100 ribu sudah bisa berinvestasi, bahkan saham yang paling murah Rp5000 sudah bisa," ujarnya kepada para mahasiswa yang mengikuti sekolah pasar modal di Dinas Perpustakaan Sultra beberapa waktu lalu.

Di mana keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham adalah deviden dan capital gain.

Deviden adalah pembagian laba yang sesuai dengan kuantitas kepemilikan saham.

Sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang berasal dari selisih harga jual serta harga beli yang disebabkan karena fluktuasi pasar.

Baca juga: 3 Fakta Wanita Cantik di Kendari Diduga Tipu 17 Orang Modus Investasi Bodong, Uang Rp600 Juta Raib

"Jadi kita ubah ini masyarakat mengira untuk berinvestasi saham membutuhkan modal yang besar, padahal tidak," jelasnya.

Selain mahasiswa, masyarakat pada umumnya juga dapat berinvestasi saham.

Hanya cukup memiliki kartu tanda penduduk (KTP), dan juga mempunyai rekening tabungan atas nama pribadi. Sementara bagi yang sudah bekerja ada NPWP,

"Tapi itu (NPWP) opsional bagi mahasiswa. Jadi syaratnya cuma butuh KTP dan rekening tabungan bank. Segala kalangan sudah bisa berinvestasi di pasar modal."

"Itu yang kami sampaikan juga kepada mahasiswa," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)