Berita Kendari
Pemkot Kendari Tambah Anggaran Pendidikan 2,41 Persen, Suntikan Bagi Tenaga Pendidik
Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan anggaran pendidikan untuk menghasilkan pendidik yang berkompeten dan berinte
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan anggaran pendidikan untuk menghasilkan pendidik yang berkompeten dan berintegritas.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Walikota Kendari, Asmawa Tosepu saat diwawancarai oleh Tribunnewssultra.com dalam kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kompetensi kepala sekolah lingkup Kota Kendari, Rabu (7/6/2023).
Diselenggarakan di salah satu hotel Kendari dan diikuti oleh 141 orang kepala sekolah dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP se-Kota Kendari.
Asmawa Tosepu mengatakan keberpihakan Pemerintah Kota Kendari terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa.
Pihaknya yang tengah berupaya memaksimalkan APBD yang belum sehat karena masih defisit, tetap mengalokasikan dana pendidikan di Kota Kendari melebihi dana belanja atau pengeluaran negara yang diatur oleh Undang-Undang (mandatory spending).
"Walaupun APBD kita masih defisit, tapi alokasi dana pendidikan di Kota Kendari sudah melebihi dana mandatory spending yang telah disyaratkan yakni 20 persen minimal," tuturnya.
Lanjut, Asmawa mengatakan sekarang anggaran untuk jenjang pendidikan di Kota Kendari sudah mencapai 22,41 persen.
Baca juga: Pj Bupati Muna Barat Anggarkan Biaya Pendidikan Profesi Guru Agama Islam di Mubar Sulawesi Tenggara
Sehingga ini akan menjadi pendorong motivasi bagi para tenaga kerja pendidik khususnya kepala sekolah disemua level jenjang pendidikan untuk bersama-sama memajukan kecerdasan bangsa khususnya warga masyarakat Kota Kendari.
Tetapi penekanan pihak pemerintah kota terhadap pendidikan utamanya adalah bagaimana kepala sekolah tidak hanya memiliki kompetensi. Namun juga memiliki integritas dan akuntabilitas pola program di sekolah.
"Oleh karenanya, kita berharap melalui bimtek peningkatan kompetensi akan dihasilkan kepala sekolah yang memiliki kemampuan, baik dari sisi manajerial, kewirausahaan, sosial kultural, maupun kemampuan teknis atau skill untuk mengajar," pungkasnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.