Ricuh di Mandiodo Konawe Utara
Video Viral Kericuhan Aksi Demonstrasi di Blok Mandiodo Konawe Utara, Ada Suara Teriak 'Tembak'
Berikut ini video viral kericuhan aksi demonstrasi di Blok Mandiodo Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Terdengar suara arahan tembak diduga polisi.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA- Berikut ini video viral kericuhan aksi demonstrasi di Blok Mandiodo Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Aksi demonstrasi digelar di Kawasan Pertambangan PT Antam Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara, Senin (5/6/2023) berlangsung ricuh.
Terdengar suara teriakan arahan tembak diduga seorang aparat kepolisian.
Peristiwa tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.
Dalam berbagai video viral yang beredar di media sosial, menunjukkan detik-detik terjadinya kericuhan tersebut.
Salah satunya diunggah akun Facebook dengan nama Suhardin pada Senin (5/6/2023).
Terlihat dalam rekaman video viral berdurasi 30 detik itu, polisi berjejer menutupi diri dengan tameng.
Baca juga: BREAKING NEWS Ricuh Unjuk Rasa Tambang Nikel di Blok Mandiodo Konawe Utara Sulawesi Tenggara
Lalu tak lama setelah itu, terdengar diduga susara arahan polisi berteriak tembak.
"Tembak," tutur seseorang dengan pengeras suara.
Suara tembakan gas air mata pun dikeluarkan beberapa kali.
Sampai memukul mundur massa aksi.
Rombongan pihak kepolisian bertameng juga mundur gegara dilempari massa aksi yang memilih bertahan.
Mereka mencoba melempari aparat kepolisian dengan batu yang ada di kawasan pertambangan Mandiodo itu.
Peristiwa ini sontak memantik reaksi dari sejumlah netizen yang ada di media sosial.
Tuntut PT Antam Tbk Tak Beroperasi
Aksi unjuk rasa atau demonstrasi tambang nikel di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, berujung ricuh.
Peristiwa kericuhan antara pengunjukrasa dan petugas kepolisian yang mengamankan aksi tersebut terjadi pada Senin (05/06/2023) siang.
Terjadinya bentrok di kawasan PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, tersebut juga terekam dalam berbagai video viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang juga diperoleh TribunnewsSultra.com, terlihat pengunjukrasa terlibat kericuhan dengan petugas kepolisian.
Petugas kepolisian pun tampak melesakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran.

“Iya pak (ricuh), massa aksi ditemaki gas air mata oleh aparat kepolisian,” kata salah satu peserta aksi, Suhardin, yang dikonfirmasi TribunnewSultra.com.
Meski demikian, kata Suhardin, massa aksi hingga saat ini masih bertahan di lokasi PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
“Sampai sekarang massa aksi masih berada di lokasi sambil menunggu keputusan dari pimpinan PT Antam Tbk pusat,” jelasnya.
Massa aksi pun mengancam akan mendirikan tenda dan melakukan aksi mogok makan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Peserta aksi unjukrasa Gerakan Rakyat Konut Menggugat tersebut menyuarakan sejumlah tuntutan.
Pengunjukrasa melakukan demo dengan rute kantor atau mes PT Antam di Blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, maupun Blok Tapunopaka.
Baca juga: Video Viral TikTok Potret Satelit Diduga Kawasan Blok Mandiodo Konawe Utara Dari 2011 Hingga 2022
“Blokade segala aktivitas PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Tapunopaka, dan Morombo,” tulis tuntutan seruan aksi yang diperoleh TribunnewsSultra.com.
“Usir PT Antam Tbk dari Bumi Konawe Utara,” lanjut tuntutan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, TribunnewsSultra.com masih mengonfirmasi pihak kepolisian maupun PT Antam sekaitan unjukrasa berujung ricuh tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.