Mahasiswi di Kendari Dianiaya Senior

Pengakuan 2 Mahasiswi Senior UHO Kendari Keroyok Juniornya, Kekerasan Sudah Jadi Tradisi di Kampus

Dua mahasiswi senior Jurusan D3 Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, UHO Kendari mengeroyok juniornya mengaku, kekerasan sudah tradisi di kampus.

|
Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Dua mahasiswi senior Jurusan D3 Teknik Sipil, Program Pendidikan Vokasi, UHO Kendari mengeroyok juniornya mengaku, kekerasan sudah tradisi di kampus. 

"Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Poasia guna dilakukan proses hukum," tutur Eka menjelaskan.

Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman di Mapolres Kendari, Jumat (02/06/2023). Membeberkan motif mahasiswi senior aniaya juniornya di gedung Program Vokasi, UHO Kendari.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman di Mapolres Kendari, Jumat (02/06/2023). Membeberkan motif mahasiswi senior aniaya juniornya di gedung Program Vokasi, UHO Kendari. (Istimewa)

Korban Sempat Diobati Teman Pelaku

Ternyata korban WAP sempat diobati teman pelaku.

WAP yang sudah terkapar, diboyong ke salah satu kos-kosan oleh teman-teman pelaku.

Di indekos tersebut, luka-luka di wajah WAP dikompres.

Hal ini sebagaimana diuraikan kakak korba bernama Bebi.

"Iya, sempat dibawa di rumah kos dikompres lukanya," ujar Bebi, Jumat.

Bebi mendapat kabar penganiayaan dari teman-teman korban.

"Jadi saya dapat kabar kejadian tersebut pagi, ini anak tidak pernah cerita-cerita kalau dia dibuat begini," ujarnya.

Bebi mengatakan, korban ditempeleng berkali-kali.

"Katanya ditempeleng, adikku juga sudah tidak tahu karena pada saat itu dia tutup matanya pas dianiaya," imbuhnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved