Penyebab Sifilis atau Penyakit Raja Singa yang Tren Kasusnya Terus Meningkat, Gejala, dan Pengobatan

Berikut penyebab sifilis atau penyakit raja singa yang tren kasusnya terus meningkat di Indonesia, gejala, pengobatan, hingga pencegahan.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
handover
Berikut penyebab sifilis atau penyakit raja singa yang tren kasusnya terus meningkat di Indonesia, gejala, pengobatan, hingga pencegahan. Peningkatan kasus penyakit sifilis sebelumnya dilansir Kementerian Kesehatan atau Kemkes RI belum lama ini. Penyakit sifilis pada pria dan wanita dilaporkan meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir 2016-2022. 

- Positif terinfeksi HIV.

3. Gejala Sifilis

Berikut adalah gejala sifilis atau penyakit raja singa berdasarkan tahapan perkembangan penyakitnya:

* Sifilis Primer

Baca juga: Asal Mula Kesaktian Ibu Ida Dayak Bisa Sembuhkan Penyakit Sendi hingga Stroke Pakai Minyak Bintang

Gejala muncul antara 10-90 hari setelah penderita terpapar bakteri penyebab sifilis

Awalnya, gejala yang muncul berupa luka kecil di kulit (chancre) yang tidak terasa sakit. Luka ini timbul di lokasi masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya di sekitar kelamin.

Luka sifilis juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Tidak hanya di bagian luar, luka akibat sipilis juga bisa muncul di bagian dalam vagina, dubur, atau mulut sehingga tidak terlihat. 

Luka tersebut terkadang tidak menimbulkan rasa sakit sehingga penderita bisa tidak menyadari terkena sifilis.

Luka ini dapat menghilang dalam 3-6 minggu. 

Namun, hal tersebut bukan berarti penderita telah pulih. 

Bila tidak diobati, kondisi ini justru menandakan infeksi telah berkembang dari primer menjadi sekunder.

Baca juga: Waspada Ispa dan Penyakit Menular Selama Musim Pancaroba, Dinkes Berbagi Tips Jaga Imun Tubuh

Pada tahap ini, di area selangkangan juga dapat muncul benjolan yang menandakan pembengkakan kelenjar getah bening, sebagai reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab sifilis.

* Sifilis Sekunder

Beberapa minggu setelah luka menghilang, gejala sifilis sekunder berbentuk ruam bisa muncul di bagian tubuh mana pun, terutama di telapak tangan dan kaki. 

Ruam tersebut dapat disertai kutil pada area kelamin atau mulut, namun tidak menimbulkan rasa gatal.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved