Penganiayaan Perawat di Kendari

Tak Terima Anak Buahnya Dipukul, Direktur RSUD Kendari Sulawesi Tenggara Bakal Lapor Polisi

RSUD Kendari dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau DPW PPNI Sultra, akan melaporkan kejadian kekerasan kepada salah satu perawat ke polisi.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Muhammad Israjab
istimewa
Pihak RSUD Kendari dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau DPW PPNI Sultra, bakal melaporkan kasus kekerasan yang dialami salah satu perawat yang dilakukan oleh salah satu keluarga pasien. 

"Bahkan beberapa jam saat pasien berada diruang ICU, pasien mengalami henti jantung dan henti napas," ujar dokter Rumah Sakit RSUD Kendari, Faisal.

Mendapati pasien dalam kondisi yang memburuk, pihak rumah sakit meminta keluarga korban untuk dilakukan resusitasi jantung paru, hanya saja keluarga menolak.

"Dan keluarga pasien sudah menerima kondisi pasien," sambungnya.

Saat hendak dilakukan pengurusan jenazah tetiba keluarga korban langsung memukul perawat, bernama Elking pada bagian belakang telinga sebelah kiri.

Kata Elking, dirinya saat itu sedang membuka alat-alat yang melekat di tubuh pasien.

Ia dipegang salah satu keluarga pasien yang diduga anaknya dan langsung memukul.

"Saat saya membuka alat alat di tubuh pasien, anaknya pegang tangan saya, sambil bertanya siapa tadi yang larang makan, dia langsung pukul saya," ujarnya.

Usai dipukul itu, Elking mengaku langsung oleng dan meminta tolong teman-temannya, yang sedang berada di luar.

"Pas oleng, saya langsung keluar, dan minta tolong kepada teman-teman yang lain, untuk mengurus jenazah pasien tersebut," tutupnya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved