Penganiayaan Perawat di Kendari

Sosok Perawat RSUD Kendari Sultra yang Dipukul Keluarga Pasien, Dikenal Baik dan Tak Banyak Tingkah

Inilah sosok perawat yang dipukul oleh keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Inilah sosok perawat yang dipukul oleh keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sosok perawat tersebut bernama Elking Adrianto Latief, warga kelahiran Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Karena pasien dalam kondisi kesadaran terus menurun, pihak rumah sakit pun kemudian meminta kepada keluarga agar pasien tersebut dirawat di ruang perawatan intensif.

Lanjut, saat masuk di ruang intensif, kondisi pasien mulai memburuk di mana tanda-tanda gagal napas mulai kelihatan, serta kondisi kesadaran pasien terus menurun.

"Bahkan, beberapa jam saat pasien berada di ruang ICU, pasien mengalami henti jantung dan henti napas," ujar salah seorang dokter di RSUD Kendari, dr Faisal.

Mendapati pasien dalam kondisi yang memburuk, pihak rumah sakit pun meminta kepada keluarga untuk dilakukan resusitasi jantung paru, hanya saja pada saat itu keluarga menolak.

"Keluarga pasien sudah menerima kondisi pasien," ujar dr Faisal.

Hanya saja, saat akan dilakukan pengurusan jenazah tiba-tiba keluarga pasien langsung memukul perawat bernama Elking Adrianto Latief pada bagian belakang telinga sebelah kiri.

Baca juga: PPNI Sultra Kritik Keluarga Pasien Aniaya Perawat di RSUD Kendari, Singgung Hidup dan Mati

Sementara itu, Elking Adrianto Latief mengatakan dirinya saat itu sedang membuka alat-alat yang melekat di tubuh pasien.

Ketika sedang membuka alat-alat tersebut, dirinya tiba-tiba dipegang oleh salah satu anak pasien dan langsung memukul.

"Saat saya membuka alat-alat di tubuh pasien, anaknya pegang tangan saya, sambil bertanya siapa tadi yang larang makan, dia langsung pukul saya," ujarnya.

Usai dipukul, Elking mengaku langsung oleng dan meminta tolong kepada teman-temannya yang sedang berada di luar.

"Jadi pas saya oleng, saya langsung keluar, dan minta tolong kepada teman-teman yang lain untuk mengurus jenazah pasien tersebut," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved