Berita Muna Barat
Usut Kasus Pembacokan Pemuda di Desa Lindo, Polres Muna Kirim 2 Personil Bantu Polsek Lawa
Polres Muna mengirim dua personil tambahan untuk mengusut kasus pembacokan pemuda di Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat.
Penulis: sawal | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Kepolisian Reros (Polres) Muna mengirim dua personil tambahan untuk mengusut kasus pembacokan pemuda di Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kasus tersebut ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Lawa.
Membantu mempercepat penanganan kasus, Polres Muna mengirim dua anggotanya ke Polsek Lawa.
Hal ini sebaimana dikatakan Kasat Reskrim Polres Muna, AKP Asrun.
"Saya belum bisa memberikan keterangan atas kejadian itu, lebih jelasnya konfirmasi Kanitreskrim Polsek Lawa, dan saya sudah kirim dua anggota di sana", ujarnya lewat panggilan telepon, pada Selasa (23/05/2023).
Baca juga: Dituduh Sering Demo, Seorang Mahasiswa di Baubau Sulawesi Tenggara Ditikam OTK
Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang pemuda asal Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) diparangi 2 orang tak dikenal (OTK), pada Senin dini hari (22/05/2023), sekira pukul 03.00 Wita.
Akibat peristiwa itu, korban harus mendapatkan perawatan medis karena luka di lengan kiri dan kanan.
Korban bernama Hasruddin (23) menjelaskan, peristiwa bermuka ketika atap rumahnya dilempari.
Mendengar bunyi lemparan tersebut, dia lantas keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Saat itu, korban melihat rombongan pemuda sekitar 20 orang.
Tak terima rumahnya dilempar, korban menegur rombongan OTK tersebut agar tidak lagi melempar.
Bukannya berhenti melempar, dua dari rombongan tersebut malah maju mendekati korban sembari mengayunkan parang.
"Setelah saya tegur mereka, dua orang datang menghampiri saya. Satunya mengayunkan parang namun saya masih menghindar," kata Hasruddin lewat penggilan telepon.
"Saat saya terjatuh di got, kembali diayunkan parang dan mengenai tangan kanan karena saya mencoba menangkis," sambungnya menjelaskan.

Lanjut Hasruddin, saat terluka akibat diparangi, datang lagi satu orang dan mencoba menusuk bagian dada menggunakan pisau.
Namun, korban berhasil menahan serangan pelaku menggunakan tangan kiri sembari memegang leher pelaku dengan tangan kanan.
"Dalam kondisi terdesak, saya mencoba mengambil reng kayu untuk mengantisipasi serangan susulan. Setelah itu, mereka langsung pergi," bebernya.
Hasruddin mengatakan, tak mengenali dua OTK tersebut.
Akan tetapi, dia mengenali satu dari rombongan yang berjumlah sekira 20 orang tersebut.
"Dua orang yang menyerang menggunakan senjata taham, saya tidak kenal sama sekali," bebernya.
"Namun, ada satu orang dibelakang dua pelaku yang memegang sajam yang saya kenal, bernama F dari Desa K, Kecamatan Kontukowuna, Kabupaten Muna," tambah Hasruddin.
Setelah kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Polsek Lawa sekitar pukul 04.00 Wita.
Dia meminta para pelaku ditangkap.
"Saya sudah melapor ke Polsek Lawa pagi tadi," tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Lawa Ipda Suratman membenarkan bahwa Hasruddin telah melaporkan kasusnya.
Suratman menambahkan, Polsek Lawa segera memulai penyelidikan.
Mereka akan memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan.
"Ciri-ciri terduga dua pelaku sudah kami kantongi. Saat ini kami sedang melakukan pencarian," kata Suratman.
Suratman menjelaskan, penyelesaian kasus ini menjadi prioritas karena melibatkan pemuda antar desa.
"Kasus ini menjadi prioritas kami untuk diusut tuntas," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.