Berita Konawe Selatan
5 Terduga Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Konawe Selatan Ditangkap, Diamankan di Rutan Polsek Konda
Lima terduga pelaku kasus rudapaksa siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara ditangkap polisi, Selasa (23/05/2023).
Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Lima terduga pelaku kasus rudapaksa siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap polisi, Selasa (23/05/2023).
Kelima terduga pelaku tersebut diduga telah menggauli korban siswi SMP, mulai dari malam hingga matahari terbit.
Lebih tepanya, perbuatan para terduga pelaku itu dilakukan pada Senin malam (15/5/2023) hingga Selasa pagi (16/5/2023).
Kepolisian Sektor (Polsek) Konda telah menangkap pelaku rudapaksa siswi SMP di Konawe Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Konda, Ismanto membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan lima pelaku tersebut.
Lima pelaku itu, kata Ismanto, diamankan di Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Konda.
"Jadi untuk semua pelaku sudah kami amankan di Rutan Polsek Konda," ungkapnya kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (23/5/2023).
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pencuri Motor di Kendari Sulawesi Tenggara, 1 Barang Bukti Diamankan
Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang siswi SMP Negeri di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga dirudapaksa 5 pria di tiga tempat berbeda.
Kasus pemerkosaan ini terbongkar lewat pengakuan korban yang ditemukan terkulai lemas di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra.
Korban digauli semalaman hingga matahari terbit, berlangsung mulai Senin malam (15/5/2023) hingga Selasa pagi (16/5/2023).
Menurut pengakuannya, sebelum kejaian, korban tengah duduk di sebuah rumah di salah satu desa, di Kecamatan Wolasi.
Beberapa saat kemudian, dia diajak seorang teman perempuan berinisial AG untuk jalan-jalan ke salah satu desa di Kecamatan Konda.
Tak berdua saja, mereka mengajak AS yang memiliki sepada motor.
Menggunakan sepeda motor, korban, AG dan AS menuju desa tujuan.
Sesampainya di tujuan, korban kemudian diajak lagi ke desa lainnya di Kecamatan Konda.
Di desa tersebut, AG mempertemukan korban dengan tiga orang laki-laki, sedangkan AS kembali pulang ke rumah.
Ketiga laki-laki tersebut yakni FD, FZ dan satu orang tidak diketahui namanya.
Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah kebun.
Lalu, FZ bersama teman-temannya memaksa korban membuka celananya.
Korban pun digauli secara bergantian.
Setelah semuanya merasa puas, FZ segera beranjak memanggil AG.
FZ meminta AG membawa korban ke tempat lain.
AG bersama korban kemudian dijemput teman perempuannya berinisial IT.
Baca juga: Dalang di Balik Kasus Siswi SMP Konawe Selatan Dirudapaksa 5 Pria, Korbannya Diduga Sudah Beberapa
Lalu, diantar menuju ke sebuah BTN.
Diketahui, BTN tersebut milik orang dewasa berinisial KV.
Karena kondisi sangat lelah mengantuk juga sudah larut malam, akhirnya korban tertidur di kamar di BTN tersebut.
Tidak berselang lama, pemilik BTN memasuki kamar dan mematikan lampu.
Dia Lalu memaksa korban membuka celana dan dirudapaksa dalam kamar tersebut.
Setelah pemerkosaan terjadi, korban kemudian kembali berbonceng tiga bersama IT.
Korban diturunkan didekat gedung SMP Negeri di Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
Tidak berselang lama, laki-laki atas nama WY datang menjemput.
Korban lalu diajak jalan-jalan oleh WY.
Lalu WY mengajak korban ke sebuah bangunan rusak di sebuah sekolah dasar (SD).
Di dalam bangunan itu, korban diperkosa oleh WY hingga tidak berdaya.
Korban lalu ditinggalkan dalam bangunan tersebut.
Baca juga: Pengakuan Siswi SMP di Konawe Selatan Dirudapaksa 5 Pria, Ada Peran Wanita Lain yang Menjerumuskan?
Singkat cerita, ketika matari terbit, seorang murid SD menemukan korban dalam kondisi tak berdaya.
Murid SD tersebut kemudian memanggil seorang guru untuk melihat kondisi korban.
Sang guru lalu menyerahkan korban ke Polsek Konda untuk dikembalikan ke orangtuanya.
Mengetahui kondisi korban, keluarga sangat keberatan dengan perlakuan para pelaku yang tidak manusiawi.
Keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Kepolisian Resor (Polres) Konawe Selatan.
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.