Konflik Bupati dan Wabup Wakatobi
Pecah Kongsi Bupati dan Wabup Wakatobi Berujung Keributan di 21 Bulan 18 Hari Masa Kepemimpinannya
Pecah kongsi Bupati Wakatobi Haliana dan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud hingga berujung keributan di 21 bulan 18 hari masa kepemimpinannya.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Meski kabar tersebut baru sebatas ‘bisik-bisik’ dan tak benar-benar terungkap ke publik secara luas.
Konflik yang ‘tertutup’ itupun akhirnya benar-benar terbuka beberapa hari terakhir ini.
Menyusul kabar cekcok dan keributan antara Haliana dan Ilmiati Daud di ruang kerja Bupati Wakatobi pada Senin (16/05/2023).
Kabar yang awalnya juga hanya ‘bisik-bisik’ pegawai dan orang terdekat itupun dengan cepat tersebar luas.
Bahkan menjadi konsumsi pembahasan dan diskusi disejumlah grup Facebook maupun WhatsApp Messenger Group (WAG).
Salah seorang kerabat Ilmiati, Munsir, pada Selasa (16/05/2023) malam pun membenarkan keributan tersebut.
“Iya, kejadiannya itu Senin pagi sekitar jam 10,” jelas Munsir dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.
Diapun tak menampik kabar aksi remas bibir terhadap sang bupati yang mewarnai percekcokan tersebut.
Sehari setelahnya, giliran Ilmiati Daud membenarkan cekcok dan keributan antara dirinya dengan Bupati Wakatobi Haliana.
Namun Ilmiati yang berada di Kota Kendari, menyebut pertengkaran tersebut tak berujung kontak fisik dirinya dengan sang bupati.
Wakil Bupati Wakatobi dua periode itupun mengungkapkan kronologi keributan dirinya dengan Bupati Haliana.
Baca juga: Wabup Wakatobi Ilmiati Daud Dilaporkan ke Polisi Imbas Cekcok Bupati Haliana, Pelapor Sang Sopir
Kronologi kejadian tersebut berawal saat Ilmiati menemui sang bupati di ruang kerjanya pada Senin (15/5/2023) pagi.
Saat berada di dalam ruangan tersebut, Ilmiati mengaku bersama Bupati Wakatobi Haliana yang ditemani sopir bupati.
Wabup Wakatobi bermaksud mempertanyakan komitmen sang bupati saat bersama-sama maju pada Pilkada Wakatobi 2020 lalu.
Komitmen tersebut, kata Ilmiati, untuk bersama-sama mengatur pemerintahan dan membagi tugas sebagai kepala daerah di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra.
“Sebenarnya alasan pertama dan mendasar adalah komitmen yang tidak diakui oleh Haliana. Jadi menurut beliau, tak ada komitmen antara saya dengan beliau,” katanya.
Ilmiati mempertanyakan komitmen itu karena selama hampir tiga tahun menjabat wabup dirinya tidak dilibatkan.
Bahkan hanya seolah dipasang sebagai wakil, sementara roda pemerintah dijalankan oleh Haliana sendiri.
Pernyataan sang bupati yang tidak mengakui komitmen mereka saat maju di Pilkada 2020 itupun, membuat Ilmiati Daud kesal.
Ilmiati pun mengakui akhirnya terjadi adu mulut kurang lebih 15 menit di dalam ruangan Bupati Wakatobi Haliana.
Adu mulut tersebut disaksikan sopir bupati yang disebutnya ikut mengintimidasinya.
“Saya diancam bahkan didesak mereka bilang untung kau perempuan kalau laki-laki selesai kamu,” kata Ilmiati mengutip pernyataan sopir bupati tersebut.
Tak berselang lama, dua anak buah Haliana lainnya menyusul masuk ke dalam ruangan tersebut.
Ilmiati pun mengaku kembali diancam oleh dua anak buah Bupati Wakatobi tersebut.
Saat itu juga terjadi perdebatan antara tiga orang pria tersebut dengan dirinya di dalam ruangan bupati.
Baca juga: Wabub Wakatobi Mengaku Diancam Pihak Bupati: Untung Kamu Perempuan, Kalau Laki-laki Selesai
Namun Wabup Wakatobi dua periode itu mengaku tidak ada kontak fisik dengan Bupati Wakatobi Haliana seperti kabar yang beredar.
Setelah kurang lebih 15 sampai 20 menit di dalam ruangan, Ilmiati Daud pun keluar ruangan.
Diapun meninggalkan kantor Bupati Wakatobi dan selanjutnya ke Markas Kepolisian Resort atau Polres Wakatobi.
Setelah itu, Ilmiati berangkat ke Kendari untuk menyampaikan masalah tersebut ke Gubernur Sultra Ali Mazi.
Namun pada hari yang sama saat membeberkan konfliknya dengan Bupati Wakatobi Haliana, Ilmiati Daud dilaporkan ke kepolisian.
Kapolres Wakatobi, AKBP Dodik Tatok Subiantoro, menyebut Wabup Wakatobi dilaporkan oleh sopir bupati berinisial T.
Sopir tersebut mengaku menjadi korban bahkan terkena lemparan dalam keributan yang terjadi di ruang kerja bupati.
Namun, kata AKBP Dodik, atas kasus tersebut pihaknya akan menemui Bupati Haliana maupun Wakil Bupati Ilmiati Daud.
Polres Wakatobi akan mengupayakan masalahnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, bukan melalui jalur hukum.
Sementara Ilmiati Daud pun membenarkan sudah menerima informasi laporan terhadap dirinya ke kepolisian pascakeributan itu.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari, Risno Mawandili)
Bupati Wakatobi
Haliana
Wabup Wakatobi
Ilmiati Daud
keributan
Kabupaten Wakatobi
Sulawesi Tenggara
Wakil Bupati Wakatobi
cekcok
konflik
Profil Ilmiati Wakil Bupati Wakatobi Punya Harta 7 M Kader NasDem, Adu Mulut dengan Bupati Haliana |
![]() |
---|
Blak-blakan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud Soal Konflik Bupati Haliana Berujung Cekcok, Lapor Gubernur |
![]() |
---|
Sosok Bupati Wakatobi Haliana Punya Harta Kekayaan Rp 31 M, Kader PDIP Kini Cekcok Wakilnya Ilmiati |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud Akui Konflik Bupati Haliana Tapi Bantah Remas Bibir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.