Konflik Bupati dan Wabup Wakatobi

Pecah Kongsi Bupati dan Wabup Wakatobi Berujung Keributan di 21 Bulan 18 Hari Masa Kepemimpinannya

Pecah kongsi Bupati Wakatobi Haliana dan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud hingga berujung keributan di 21 bulan 18 hari masa kepemimpinannya.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Pecah kongsi Bupati Wakatobi Haliana dan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud hingga berujung keributan di 21 bulan 18 hari masa kepemimpinannya. Pasangan kepala daerah tersebut resmi memimpin Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah resmi dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi pada 28 Juni 2021 silam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pecah kongsi Bupati Wakatobi Haliana dan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud hingga berujung keributan di 21 bulan 18 hari masa kepemimpinannya.

Pasangan kepala daerah tersebut resmi memimpin Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah resmi dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi pada 28 Juni 2021 silam.

Pelantikan pasangan bupati dan wakil bupati pemenang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Wakatobi 2020 tersebut berlangsung di rumah jabatan atau rujab gubernur di Kota Kendari.

Namun hanya berselang sekitar 21 bulan 18 hari dari pelantikan itu, Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2024 tersebut justru terlibat cekcok dan keributan.

Puncak konflik Haliana dan Ilmiati Daud benar-benar pecah di ruang kerja bupati pada Senin (18/05/2021) sekitar pukul 10.00 wita.

Pertengkaran terjadi di ruang kerja yang berada di kantor Bupati Wakatobi, Jalan Samburaka, Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu.

Cekcok dan keributan yang awalnya hanya sekadar ‘bisik-bisik’ pegawai di lingkup Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Wakatobi itupun akhirnya kini menjadi konsumsi publik.

Baca juga: BREAKING NEWS Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud Akui Konflik Bupati Haliana Tapi Bantah Remas Bibir

Diskusi maupun pembahasan terkait cekcok yang konon kabarnya diwarnai aksi remas bibir terhadap sang bupati pun mewarnai jagad media sosial dalam dua hari terakhir ini.

Ilmiati Daud yang sedang berada di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Rabu (17/05/2023), pun tak malu-malu lagi mengungkap pecah kongsi dan konfliknya dengan Haliana.

Meski membenarkan terjadinya cekcok hingga keributan, Ketua DPD Nasdem Wakatobi tersebut menepis kabar terjadinya aksi remas bibir terhadap sang bupati.

Sebaliknya, wanita yang akrab disapa Wa Sungke itu menyebut dirinya seakan ‘diborongi’ Haliana bersama sopir dan ajudannya dalam pertengkaran itu.

Bahkan, dia menyebut dirinya justru mendapatkan ancaman dari anak buah sang bupati saat keributan tersebut terjadi.

Namun pada hari yang sama saat Ilmiati membeberkan konflik tersebut, sopir Bupati Wakatobi berinisial T melaporkannya ke Kepolisian Resort atau Polres Wakatobi.

Pelapor melaporkan Ilmiati Daud karena terkena lemparan saat terjadinya keributan sang Wabup Wakatobi dengan Bupati Haliana.

Laporan terhadap Ilmiati pascakeributan tersebut dibenarkan Kapolres Wakatobi, AKBP Dodik Tatok Subiantoro.

“Iya laporannya masuk ke Polres tapi saya belum melihat materinya. Baru ada dari pihak bupati yang melaporkan kejadian itu,” katanya dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

“Bukan bupati yang melaporkan, tapi dari drivernya yang berada di lokasi dan mungkin ada keributan terkena dampak,” jelas AKBP Dodik menambahkan.

Terkait cekcok dan keributan dirinya dengan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud, Bupati Wakatobi Haliana hingga kini belum berkomentar.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan itu belum merespon saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp Messenger sejak Selasa (19/06/2021) malam.

Begitupun saat dikonfirmasi kembali melalui pesan terpisah maupun panggilan WhatsApp pada Rabu (20/06/2023).

Terpilih Pilkada 2020, Dilantik 2021

Baca juga: Sosok Bupati Wakatobi Haliana Punya Harta Kekayaan Rp 31 M, Kader PDIP Kini Cekcok Wakilnya Ilmiati

Haliana dan Ilmiati Daud adalah Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2024.

Keduanya terpilih sebagai pasangan kepala daerah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, setelah memenangkan Pilkada 2020.

Kebersamaan, kemesraan, perjuangan pasangan dengan akronim HATI itu menumbangkan Bupati Wakatobi petahana Arhawi.

Arhawi yang kala itu tak lagi berpasangan Ilmiati Daud menggandeng pasangan baru yakni Hardin Laomo dengan akronim HALO.

Arhawi dan Ilmiati sebelumnya adalah pasangan Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2016-2021.

Ilmiati selanjutnya menjadi wakil dari Haliana menantang Arhawi.

Pasangan HATI diusung koalisi 3 partai politik (parpol) yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Haliana dan Ilmiati Daud resmi menjadi Bupati-Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2024, Senin (28/06/2021). Keduanya dilantik Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Jl Taman Soerapati, Mandonga, Kota Kendari.
Haliana dan Ilmiati Daud resmi menjadi Bupati-Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2024, Senin (28/06/2021). Keduanya dilantik Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Jl Taman Soerapati, Mandonga, Kota Kendari. (handover)

Haliana-Ilmiati juga didukung dua parpol lainnya yakni Perindo dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sedangkan, Arhawi-Hardin diusung koalisi lima parpol yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Hanura.

Di hari H pencoblosan pada Rabu 9 Desember 2020, hasil hitung cepat atau quick count dua lembaga survei pun mengunggulkan Haliana-Ilmiati mengalahkan Arhawi-Hardin.

Euforia kemenangan Haliana dan Ilmiati Daud pun disahihkan melalui Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum atau KPU Wakatobi pada 21 Februari 2021.

Dalam rapat pleno tersebut, Haliana-Ilmiati ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Wakatobi 2020.

Keduanya menumbangkan bupati petahana dengan perolehan suara 31.937 atau 51,65 persen dari total 61.838 suara sah.

Arhami-Hardin hanya meraup 29.901 suara, selisih 2.036 suara dari paslon HATI yang ditetapkan sebagai pemenang.

Baca juga: Blak-blakan Wabup Wakatobi Ilmiati Daud Soal Konflik Bupati Haliana Berujung Cekcok, Lapor Gubernur

Pilkada Wakatobi 2020 pum sempat bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) setelah paslon HALO mengajukan sengketa.

Namun, MK menolak sengketa Pilkada 2020 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dalam sidang pada Rabu 27 Januari 2021.

Akhirnya, Haliana pun dilantik sebagai Bupati Wakatobi periode 2021-2024 bersama Ilmiati Daud sebagai Wabup Wakatobi.

Pelantikan Haliana-Ilmiati dipimpin Gubernur Sultra Ali Mazi di Rujab Gubernur di Kota Kendari, pada 28 Juni 2021.

Kebersamaan Haliana dan Ilmiati Daud pun terabadikan dalam berbagai foto yang beredar sebelum maupun setelah pelantikan itu.

Baik saat berpose dengan mengenakan setelan bupati dan wakil bupati berwarna putih-putih maupun berbagai momen lainnya.

Salah satunya momen saat Haliana berpose dengan Ilmiati di ruang kerja Bupati Wakatobi.

Baca juga: Profil Ilmiati Wakil Bupati Wakatobi Punya Harta 7 M Kader NasDem, Adu Mulut dengan Bupati Haliana

Sebaliknya, adapula beredar foto Ilmiati-Haliana saat berada di ruang kerja sang wabup.

Pecah Kongsi hingga Terjadinya Cekcok

Namun desas-desus pecah kongsi antara Haliana dan Ilmiati Daud sudah mulai terdengar belakangan ini.

Meski kabar tersebut baru sebatas ‘bisik-bisik’ dan tak benar-benar terungkap ke publik secara luas.

Konflik yang ‘tertutup’ itupun akhirnya benar-benar terbuka beberapa hari terakhir ini.

Menyusul kabar cekcok dan keributan antara Haliana dan Ilmiati Daud di ruang kerja Bupati Wakatobi pada Senin (16/05/2023).

Kabar yang awalnya juga hanya ‘bisik-bisik’ pegawai dan orang terdekat itupun dengan cepat tersebar luas.

Bahkan menjadi konsumsi pembahasan dan diskusi disejumlah grup Facebook maupun WhatsApp Messenger Group (WAG).

Salah seorang kerabat Ilmiati, Munsir, pada Selasa (16/05/2023) malam pun membenarkan keributan tersebut.

“Iya, kejadiannya itu Senin pagi sekitar jam 10,” jelas Munsir dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.

Diapun tak menampik kabar aksi remas bibir terhadap sang bupati yang mewarnai percekcokan tersebut.

Sehari setelahnya, giliran Ilmiati Daud membenarkan cekcok dan keributan antara dirinya dengan Bupati Wakatobi Haliana.

Namun Ilmiati yang berada di Kota Kendari, menyebut pertengkaran tersebut tak berujung kontak fisik dirinya dengan sang bupati.

Wakil Bupati Wakatobi dua periode itupun mengungkapkan kronologi keributan dirinya dengan Bupati Haliana.

Baca juga: Wabup Wakatobi Ilmiati Daud Dilaporkan ke Polisi Imbas Cekcok Bupati Haliana, Pelapor Sang Sopir

Kronologi kejadian tersebut berawal saat Ilmiati menemui sang bupati di ruang kerjanya pada Senin (15/5/2023) pagi.

Saat berada di dalam ruangan tersebut, Ilmiati mengaku bersama Bupati Wakatobi Haliana yang ditemani sopir bupati.

Wabup Wakatobi bermaksud mempertanyakan komitmen sang bupati saat bersama-sama maju pada Pilkada Wakatobi 2020 lalu.

Komitmen tersebut, kata Ilmiati, untuk bersama-sama mengatur pemerintahan dan membagi tugas sebagai kepala daerah di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra.

“Sebenarnya alasan pertama dan mendasar adalah komitmen yang tidak diakui oleh Haliana. Jadi menurut beliau, tak ada komitmen antara saya dengan beliau,” katanya.

Ilmiati mempertanyakan komitmen itu karena selama hampir tiga tahun menjabat wabup dirinya tidak dilibatkan.

Bahkan hanya seolah dipasang sebagai wakil, sementara roda pemerintah dijalankan oleh Haliana sendiri.

Pernyataan sang bupati yang tidak mengakui komitmen mereka saat maju di Pilkada 2020 itupun, membuat Ilmiati Daud kesal.

Ilmiati pun mengakui akhirnya terjadi adu mulut kurang lebih 15 menit di dalam ruangan Bupati Wakatobi Haliana.

Adu mulut tersebut disaksikan sopir bupati yang disebutnya ikut mengintimidasinya.

“Saya diancam bahkan didesak mereka bilang untung kau perempuan kalau laki-laki selesai kamu,” kata Ilmiati mengutip pernyataan sopir bupati tersebut.

Tak berselang lama, dua anak buah Haliana lainnya menyusul masuk ke dalam ruangan tersebut.

Ilmiati pun mengaku kembali diancam oleh dua anak buah Bupati Wakatobi tersebut.

Saat itu juga terjadi perdebatan antara tiga orang pria tersebut dengan dirinya di dalam ruangan bupati.

Baca juga: Wabub Wakatobi Mengaku Diancam Pihak Bupati: Untung Kamu Perempuan, Kalau Laki-laki Selesai

Namun Wabup Wakatobi dua periode itu mengaku tidak ada kontak fisik dengan Bupati Wakatobi Haliana seperti kabar yang beredar.

Setelah kurang lebih 15 sampai 20 menit di dalam ruangan, Ilmiati Daud pun keluar ruangan.

Diapun meninggalkan kantor Bupati Wakatobi dan selanjutnya ke Markas Kepolisian Resort atau Polres Wakatobi.

Setelah itu, Ilmiati berangkat ke Kendari untuk menyampaikan masalah tersebut ke Gubernur Sultra Ali Mazi.

Namun pada hari yang sama saat membeberkan konfliknya dengan Bupati Wakatobi Haliana, Ilmiati Daud dilaporkan ke kepolisian.

Kapolres Wakatobi, AKBP Dodik Tatok Subiantoro, menyebut Wabup Wakatobi dilaporkan oleh sopir bupati berinisial T.

Sopir tersebut mengaku menjadi korban bahkan terkena lemparan dalam keributan yang terjadi di ruang kerja bupati.

Namun, kata AKBP Dodik, atas kasus tersebut pihaknya akan menemui Bupati Haliana maupun Wakil Bupati Ilmiati Daud.

Polres Wakatobi akan mengupayakan masalahnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, bukan melalui jalur hukum.

Sementara Ilmiati Daud pun membenarkan sudah menerima informasi laporan terhadap dirinya ke kepolisian pascakeributan itu.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari, Risno Mawandili)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved