Konflik Bupati dan Wabup Wakatobi

Tagih Komitmen Pilkada 2020 Bupati Wakatobi, Wabub Rasa Tertipu Jadi Alat Politik dan Peran Dikebiri

Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menagih janji Pilkada 2020 yang sempat tertuang dalam surat bermaterai bersama Bupati Wakatobi, Haliana.

Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/La Ode Ari
Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menagih janji Pilkada 2020 yang sempat tertuang dalam surat bermaterai bersama Bupati Wakatobi, Haliana. Hal tersebut diutarakannya di konferensi pers yang berlangsung di Rupa Coffee, Jl Antero Hamra, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (17/5/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI- Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud menagih janji Pilkada 2020 yang sempat tertuang dalam surat bermaterai bersama Bupati Wakatobi, Haliana.

Wabub dua periode ini, merasa tertipu karena menganggap dirinya sebagai alat politik rekan memimpinnya di Pemerintahan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Menurutnya selama tiga tahun ikut mengawas pemerintahan, tugasnya sebagai Wakil Bupati telah dikebiri.

Sehingga, membuatnya kesal dan menagih janji Haliana.

Seperti diketahui, sebelumnya sempat terjadi cekcok antara Haliana dan Ilmiati Daud.

Insiden tersebut, membuat konflik memanas hingga saat ini.

Menurut Ilmiati Daud hal tersebut wajar terjadi terlebih sebelumnya sudah terjalin komitmen politik pada Pilkada 2020.

Baca juga: Profil Ilmiati Wakil Bupati Wakatobi Punya Harta 7 M Kader NasDem, Adu Mulut dengan Bupati Haliana

Ia lantas menagih hal tersebut di tiga tahun setelah menjadi Wakil Bupati Wakatobi untuk dua periode.

Adupun komitmen yang dimaksud dalam hal kebijakan pemerintahan hingga ruang publik.

"Manusia itu yang dipegang bicaranya, kita manusia biasa saja. Saya saja sebagai seorang ibu berusaha memenuhi janji saya pada anak saya, apalagi sebagai seorang pemimpin, apakah dia tidak masuk dalam golongan orang munafik?," tuturnya dalam konferensi pers yang berlangsung di Rupa Coffee, Jl Antero Hamra, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (17/5/2023).

Ia mengungkapkan dirinya selama ini bahkan tak begitu dilibatkan dalam berbagai kegiatan penting pemerintahan.

"Saat rapat penting pun saya tidak dilibatkan. Sepertinya sudah tidak butuh pengawasan lagi," tuturnya.

Sampai pada akhirnya, Ilmiati Daud kesal.

Ia lantas menagih komitmen tersebut, sayangnya respon orang nomor satu di Wakatobi itu menurutnya terkesan lepas tangan.

"Dan kau bisa duduk disitu tekiri no mia koruo (adalah buah dari susah payah orang banyak), ku hambakomo leama (saya teramat membantu kamu dengan baik, maka ko anu faana (tapi kamu membuatnya seperti ini)," tuturnya menirukan ucapannya kepada Haliana.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved