Kapal Cepat Baubau Kendari Mati Mesin

Cerita Nahkoda KM Express Priscilia: Kapal Mati Mesin 3 Jam di Perairan Laonti, Angkut 346 Penumpang

KM Express Priscilia 88 mengalami mati mesin, di sekitar perairan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Laode Ari
Eliyanto, Nahkoda Kapal Ekspresa Priscilia 88 yang alami mati mesin di sekitar perairan Laonti Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (30/5/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - KM Express Priscilia 88 mengalami mati mesin, di sekitar perairan Laonti Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (30/4/2023) malam.

Insiden ini terjadi saat kapal yang berangkat dari Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna memasuki sekitar perairan Laonti dan Cempedak Konsel.

Kondisi kapal yang mati mesin kemudian melaju perlahan dan dibantu KM Express Priscilia 88, untuk tiba di Kendari.

Sekira pukul 21.48 Wita kapal yang mengangkut 346 penumpang dari Kota Baubau dan Raha tiba di pelabuhan Kendari.

Baca juga: Kapal Cepat KM Pricilia 88 yang Mati Mesin Akhirnya Tiba di Pelabuhan Nusantara Kendari dari Baubau

Nahkoda KM Express Priscilia 88, Eliyanto menceritkan awal kapal dikemudikannya berangkat dari Raha sekira pukul 16.35 Wita.

Lalu sekira 18.32 wita saat memasuki perairan Laonti, tetiba mesin lampu atau motor bantu mati.

Sehingga menyebab kemudi elektrik tidak berfungsi karena listrik kapal mati. Sementara mesin utama kapal masih bisa berfungsi.

"Lalu saya olah gerak kemudi agar kapal tidak keluar jalur atau mendekati daratan, sambil menunggu bantuan dari Ekspress Bahari. Sedangkan mesin bantu kami langsung perbaiki," kata Eliyanto.

Eliyanto mengatakan, pihaknya langsung menyampaikan para penumpang kapal agar tidak panik.

Saat kapal digandeng KM Express Priscilia 88 malaju perlahan dengan kondisi tanpa mesin bantu mati.

Barulah sekira pukul 21.24 Wita atau hampir tiga jam, mesin bantu kapal bisa berfungsi kembali.

Kapal kemudian melaju normal bersama KM Bahari menuju pelabuhan Kendari.

"Kejadian mesin bantu kapal mati ini yang pertama dialami," ucap Eliyanto.

Sementara itu, Pelaksama harian (Plh) Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP kelas II Kendari, Nurbaya mengatakan, penyebab mesin kapal mati karena kendala teknis.

Baca juga: Penyebab Kapal Express Priscilia 88 Mati Mesin Saat Menuju Pelabuhan Nusantara Kendari Sultra

"Dari keterangan Kapten, minyak mesin kapal ada yang kotor, karena kapa ini benda bergerak sehinga potensi semacam ini bisa terjadi," ucap Nurbaya saat diwawancarai.

Ia mengatakan, akan memeriksa ABK kapal KM Ekspress Priscilia terkait insiden tersebut.

Nurbaya juga  mengungkapkan, KM Ekspress Priscilia sebelum dioperasikan sebagai angkutan mudik lebaran sudah diuji kelayakan dan memenuhi syarat.

Namun, karena kejadian tersebut, pihak akan memanggil Nahkoda  KM Ekspress Priscilia untuk diminta keterangan terkait perawatan dan kesiapan kapal.

"Sebulan sebelumnya kami sudah uji petik kelayakan kapal sebagai sarana angkutan lebaran, dan memang kapal ini dinyatakan layak beroperasi," ucap Nurbaya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La.Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved