Gempa di Wakatobi
Cerita Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud Saat Gempa 6,4 SR, Tak Rasa Guncangan di Kaledupa, Kaget
Cerita Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud saat gempa bumi 6,4 skala richter (SR) di timur laut Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud saat gempa bumi 6,4 skala richter (SR) di timur laut Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Gempa bumi Laut Banda tersebut sebelumnya terjadi 3 kali berturut-turut pada Sabtu (22/04/2023) petang.
Peristiwa gempa bumi 6,4 SR tersebut menimbulkan getaran di daerah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, gempa tersebut juga terasa hingga ke daerah Buru Selatan, Provinsi Maluku.
Meski demikian, warga disejumlah wilayah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengaku tak merasakan getaran gempa.
Semisal di wilayah Wangi-wangi atau Wanci, pusat ibu kota kabupaten kepulauan itu, maupun di Pulau Kaledupa.
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daud yang berada di Kaledupa pun mengaku tak merasakan guncangan akibat gempa 6,4 SR tersebut.
Baca juga: Fakta 3 Kali Rentetan Gempa Wakatobi Sulawesi Tenggara di Laut Banda Terasa ke Buru Selatan Maluku
“Tidak (merasakan gempa), Alhamdulillah di Kaledupa tidak,” kata Ilmiati pada Minggu (23/04/2023).
Ketua DPD Nasdem Wakatobi itupun mengaku kaget dengan kabar gempa berkekuatan cukup besar di timur laut kabupaten tersebut.
“Kaget juga dengar ada gempa dan sementara saya lagi di Kaledupa,” ujarnya melalui pesan WhatsApp Messenger.
Warga lainnya yang berada di Wangi-wangi, ibu kota Kabupaten Wakatobi, pun mengaku tak merasakan getaran gempa bumi tersebut.
“Tidak dirasa juga,” kata seorang warga.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, warga di wilayah itupun tetap beraktivitas normal seperti biasanya.
Tak nampak kepanikan dari aktivitas warga yang terjadi pascagempa bumi tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga menyebut gempa bumi 6,4 SR tersebut tak dirasakan disekitar Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Kedua gempa tidak dirasakan sekitar wilayah Kabupaten Wakatobi," tulis keterangan tersebut dikutip dari laman Facebook resmi BNPB.
Sejauh ini, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi pascagempa tersebut.
Diberitakan sebelumnya, 3 kali rentetan gempa Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra) terjadi pada Sabtu (22/04/2023) petang.
Peristiwa gempa bumi di Laut Banda tersebut masing-masing berkekuatan magnitudo 4,8 skala richter (SR); 5,5 SR; hingga 6,4 SR.
Gempa 6,4 SR itupun menimbulkan guncangan di daerah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra, dengan skala intensitas III - IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Gempa bumi tersebut juga terasa di daerah Buru Selatan, Provinsi Maluku, dengan skala intensitas III MMI.
Baca juga: Gempa Bumi 6,4 Skala Richter, BPBD Wakatobi Pastikan Belum Ada Dampak, Imbau Warga Tetap Tenang
Kejadian gempa Wakatobi tersebut diawali dengan gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan kekuatan magnitudo 4,8 SR.
Hingga pukul 16.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 5,5 SR.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tulis Tweets akun Twitter Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, dikutip TribunnewsSultra.com.
Berdasarkan pemodelannya gempa bumi di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra, tersebut tidak memicu terjadinya tsunami.
Laman BMKG menyebutkan lokasi gempa bumi 6,4 SR itu berpusat 218 kilometer (km) timur laut salah satu kabupaten kepulauan di Sulawesi Tenggara tersebut.
Gempa di kedalaman 10 km tersebut terjadi pada titik koordinat 6.26 lintang selatan (LS) dan 125.56 bujur timur (BT).(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.